Archive for Oktober 2013
Masalah Sosial Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Individu dan Keluarga
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, menusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan hidup dan lain-lain. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu telah mengenal dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu hidup sendiri, misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan manusia lainnya, maka jelas jiwanya akan terganggu.
INDIVIDU
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
dari rangkuman di atas masalah sosial yang di hadapi oleh individu yaitu dari lingkungan luar,baik positif maupun negatif.peran keluarga sangat membantu dalam hal ini,kalau individu salah dalam melakukan tindakan keluarga di sekitar bisa memberi tahu bahwa jalan yang di ambil individu itu adalah salah Masalah sosial dalam ruang lingkup individu dapat di atasi dengan nasihat, curhat, introspeksi ataupun motivasi yang membangun mental seorang individu menjadi lebih baik dan bersifat positif.sama dengan halnya keluarga.Seorang anak akan mempunyai masalah sosial dalam ruang lingkup individu akibat ruang lingkup keluarganya sendiri bermasalah.Masalah sosial dalam ruang lingkup keluarga dapat diatasi dengan musyawarah, menyelesaikan masalah yang ada di dalam keluarga dengan kepala dingin dan bijak dalam mengambil keputusan yang akan dipilih. Masalah sosial ini juga dapat di atasi dengan saran atau masukan dari luar seperti kerabat ataupun keluarga yang berdampak positif.
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu, menusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan hidup dan lain-lain. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu telah mengenal dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu hidup sendiri, misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan manusia lainnya, maka jelas jiwanya akan terganggu.
INDIVIDU
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil.Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Dalam pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Pertumbuhan Individu
Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa. Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian.
Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedangkan keseluruhan ada pada kemudian.
Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan asosiasi. Dapat
dirumuskan suatu pengertian tentang proses asosiasi yaitu terjadinya perubahan
pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh timbal balik dari
pengalaman atau empiri luar melalui pancaindera yang
menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal keadaan batin
sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut aliran psikologi gestalt pertmbuhan adalah proses
diferensiasi. Dalam proses diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang
bagian-bagian hanya mempunyai arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam
hubungan fungsional dengan bagian-bagian yang lain. Jadi menurut proses ini
keselurhan yang lebih dahulu ada, baru kemudian menyusul bagian-bagiannya.
Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ini adalah proses perubahan secara
perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal suatu yangsemula mengenal sesuatu
secara keseluruhan baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang
ada.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Pendirian Nativistik. Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik. Pendirian
ini berlawanan dengan pendapat nativistik, mereka menganggap bahwa pertumbuhan
individu semata-nmata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan
sama sekali.
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme. Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup
Individu Permasalahan sosial dalam ruang lingkup individu pada umunya
terjadi karena pengaruh dari lingkungan luar, baik pengaruh positif maupun
negatif. Masalah sosial dalam ruang lingkup individu juga terkadang timbul pada
seorang individu yang kurang terbuka atau tertutup terhadap dirinya sendiri
kepada orang lain. Masalah sosial yang timbul dalam ruang lingkup individu
harus segera diatasi, karena individu lain dapat terpengaruh oleh individu
tersebut.
KELUARGA
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga
terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam
satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan
TUGAS KELUARGA :
- Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
- Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
- Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
- Sosialisasi antar anggota keluarga.
- Pengaturan jumlah anggota keluarga.
- Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
- Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
- Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Permasalahan Sosial dalam Ruang Lingkup Keluarga
Permasalahan sosial dalam ruang lingkup keluarga mayoritas terjadi karena ketidak harmonisan orang tua dalam rumah tangga. Masalah sosial ini cukup serius karena akan menggangu atau mempengaruhi orang lain seperti kerabat, tetangga ataupun anak. Seorang anak akan mempunyai masalah sosial dalam ruang lingkup individu akibat ruang lingkup keluarganya sendiri bermasalah.
Permasalahan sosial dalam ruang lingkup keluarga mayoritas terjadi karena ketidak harmonisan orang tua dalam rumah tangga. Masalah sosial ini cukup serius karena akan menggangu atau mempengaruhi orang lain seperti kerabat, tetangga ataupun anak. Seorang anak akan mempunyai masalah sosial dalam ruang lingkup individu akibat ruang lingkup keluarganya sendiri bermasalah.
SOLUSI :
dari rangkuman di atas masalah sosial yang di hadapi oleh individu yaitu dari lingkungan luar,baik positif maupun negatif.peran keluarga sangat membantu dalam hal ini,kalau individu salah dalam melakukan tindakan keluarga di sekitar bisa memberi tahu bahwa jalan yang di ambil individu itu adalah salah Masalah sosial dalam ruang lingkup individu dapat di atasi dengan nasihat, curhat, introspeksi ataupun motivasi yang membangun mental seorang individu menjadi lebih baik dan bersifat positif.sama dengan halnya keluarga.Seorang anak akan mempunyai masalah sosial dalam ruang lingkup individu akibat ruang lingkup keluarganya sendiri bermasalah.Masalah sosial dalam ruang lingkup keluarga dapat diatasi dengan musyawarah, menyelesaikan masalah yang ada di dalam keluarga dengan kepala dingin dan bijak dalam mengambil keputusan yang akan dipilih. Masalah sosial ini juga dapat di atasi dengan saran atau masukan dari luar seperti kerabat ataupun keluarga yang berdampak positif.
SEKIAN DARI SAYA :)
Masalah Sosial Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Individu dan Keluarga
ILMU SOSIAL DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
ilmu sosial dasar : pengetahuan yang mengkaji masalah masalah sosial, khususnya yang di wujutkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan seperti : sejarah,ekonomi,geografi,sosiologi,antropologi,psykologi sosial Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dalam cangkupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia pada masa lalu dan masa sekarang
ilmu pengetahuan sosial : ilmu yang mempelajari karakteristik, perubahan, penyebab dan konsekuensi dari perilaku manusia dalam berinteraksi.Ilmu pengetahuan sosial mengacu pada disiplin akademik yang bersangkutan dengan masyarakat dan hubungan individu dalam suatu masyarakat, yang terutama mengandalkan pendekatan empiris
Tujuan Ilmu Sosial Dasar :
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah – masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
- Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
- perkembangan wawasan pemikiran dan kepribadian agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas.
- memberikan pengetahuan sosial yang berguna bagi masyarakat
- mampu mengindentifikasi,menganalisis dalam pemecahan masalah sosial di masyarakat
- mempu berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat
- memberikan sikap positif terhadap lingkungan hidup
- mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perbedaan Antara ISD dan IPS
- Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
- Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
Persamaa Antara ISD dan IPS
- Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kel.pentingan program pendidikan.
- Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
- Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan social dan masalah sosial
Hakikat dan Fungsi ISD dalam Bidang Perguruan Tinggi :
seseorang di tuntut untuk bisa bersikap sebagai mahkluk sosial melakukan kegiatan sosial dalam kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara. Karena manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupannya
- memahami dan menyadari masalah masalah sosial yang ada di masyarakat
- ikut serta dalam masalah tersebut untuk menanggulanginya
- memiliki sikap dan tingkah laku yang baik
- membantu perkembangan wawasan dan pemikiran kepribadian masyarakat indonesia