Archive for April 2014

oke sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang apa itu kebudayaan mudah-mudahan bisa mengerti :)
kali ini saya akan menjelaskan tentang "KEBUDAYAAN INDONESIA" kebudayaan yang ada pada negara kita, Oke langsung aja gan tanpa basa basi

Kebudayaan Indonesia

Indonesia penuh dengan budaya budaya yang sangat banyak seperti rumah adat,lagu daerah,upacara adat,pakaian adat,DLL.Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.

Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai – nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. 

Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :

1. Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.

2. Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan “bhineka tunggal ika”.

Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat mempunyai ciri khas di mata dunia. Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman dan tokoh masyarakat yang sudah bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah tidak adanya pengakuan atau pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat dan kekayaan alam Indonesia oleh pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan untuk mengurusi hal seperti ini? Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting di tangani adalah urusan politik yang tidak kunjung sembuh.

padahal justru semakin membuat bengkak hati-hati para rakyat Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, namun jika di teruskan semakin ironis melihatnyaa. Akan ada berapa banyak lagi kebudayaan yang akan di akui oleh Negara luar, terutama Negara tetangga kita (Malaysia). Sebanarnya tidak hanya Malaysia saja yang akan mengakui kebuayaan Indonesia, tetapi Negara-negara lain pun bisa melakukannya. Jika pertahanan dan hukum untuk melindungi kebudayan tidak di ketatkan.

Perkembangan Budaya Indonesia 

Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia

Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial. 

  1. kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. 
  2. kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka



Di masa lalu, kebudayaan nasional digambarkan sebagai “puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Namun selanjutnya, kebudayaan nasional Indonesia perlu diisi oleh nilai-nilai dan norma-norma nasional sebagai pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di antara seluruh rakyat Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah nilai-nilai yang menjaga kedaulatan negara dan integritas teritorial yang menyiratkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air, serta kelestariannya, nilai-nilai tentang kebersamaan, saling menghormati, saling mencintai dan saling menolong antar sesama warganegara, untuk bersama-sama menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.

Secara internal manusia dan masyarakat memiliki intuisi dan aspirasi untuk mencapai kemajuan. Secara internal, pengaruh dari luar selalu mendorong masyarakat, yang dinilai statis sekali pun, untuk bereaksi terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan besar dari lingkungan pada saat ini datang dari media masa, melalui pemberitaan maupun pembentukan opini. Pengaruh internal dan khususnya eksternal ini merupakan faktor strategis bagi terbentuknya suatu kebudayaan nasional. Sistem dan media komunikasi menjadi sarana strategis yang dapat diberi peran strategis pula untuk memupuk identitas nasional dan kesadaran nasional.

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebudayaan secara garis besar adalah : 

a) factor kitaran
(lingkunganhidup, geografis mileu) factor lingkungan fisik lokasi geografis merupakan suatu
corak budaya sekelompok masyarakat

b) faktor induk bangsa ada dua pandangan berbeda
mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan barat dan pandangan timur. Pandangan
barat berpendapat bahwa perbedaan induk bangsa dari beberapa kelompok masyarakat
mempunyai pengaru terhadap suatu corak kebudayaan. 

Berdasarkan pandangan barat umumnya tingkat cauca soit dianggap lebih tinggi dari pada
bangsa lain,yaitu mingloid dan negroid. Sedangkan pandangan timur berpendapat bahwa
peran ihnduk bukan sebagai factor yang lebih dulu lahir dan cukup tinggi pada saat bangsa
barat masih “ tidur dalam kegelapan . hal itu lebih jelas ketika dalam abad xx, bangsa jepang
yang dapat diikatakan lebih rendah daripada bangsa barat dan 

c) fakto saling kontak antar
bangsa. Hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana perhubungan yang makin
sempurna menebabkan satu bangsa mudah berhubungan dengan bangs lain.

Bangsa Yang Multikultural Sebagai Tantangan Kebudayaan Bangsa Indonesia




Kita tidak dapat pula mengingkari sifat pluralistik bangsa kita sehingga perlu pula memberi
tempat bagi berkembangnya kebudayaan sukubangsa dan kebudayaan agama yang dianut
oleh warganegara Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan sukubangsa dan
kebudayaan agama, bersama-sama dengan  pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara,
mewarnai perilaku dan kegiatan kita. Berbagai kebudayaan itu berseiringan, saling
melengkapi dan saling mengisi, tidak berdiri sendiri-sendiri, bahkan mampu untuk saling
menyesuaikan (fleksibel)  dalam percaturan hidup sehari-hari.

Dalam konteks itu pula maka ratusan suku-sukubangsa yang terdapat di Indonesia  perlu  dilihat sebagai aset negara berkat pemahaman akan lingkungan alamnya, tradisinya, serta potensi-potensi budaya yang dimilikinya, yang keseluruhannya perlu  dapat didayagunakan bagi pembangunan nasional. Di pihak lain, setiap sukubangsa juga memiliki hambatan budayanya masing-masing, yang berbeda antara sukubangsa yang satu dengan yang lainnya. Maka  menjadi tugas negaralah untuk memahami, selanjutnya mengatasi hambatan-hambatan budaya masing-masing sukubangsa, dan  secara aktif memberi dorongan dan peluang bagi munculnya potensi-potensi budaya baru sebagai kekuatan bangsa

Kelangsungan dan berkembangnya kebudayaan lokal perlu dijaga dan dihindarkan dari hambatan. Unsur-unsur budaya lokal yang bermanfaat bagi diri sendiri bahkan perlu dikembangkan lebih lanjut agar  dapat menjadi bagian dari kebudayaan bangsa, memperkaya unsur-unsur kebudayaan nasional.  Meskipun demikian, sebagai  kaum profesional Indonesia, misi utama kita adalah mentransformasikan kenyataan multikultural sebagai aset dan sumber kekuatan bangsa, menjadikannya suatu sinergi nasional, memperkukuh gerak konvergensi, keanekaragaman.

Oleh karena itu, walaupun masyarakat multikultural harus dihargai  potensi dan haknya untuk mengembangkan diri sebagai pendukung kebudayaannya di atas tanah kelahiran leluhurnya, namun pada saat yang sama, mereka juga harus tetap diberi ruang  dan kesempatan untuk mampu melihat dirinya, serta dilihat oleh masyarakat lainnya yang sama-sama merupakan warganegara Indonesia, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dan tanah leluhurnya termasuk sebagai bagian dari tanah air Indonesia. 

Kondisi Budaya Indonesia Pada Era Globalisasi


Indonesia merupakan negara yang dapat dikatakan sebagai negara yang kaya akan
budayanya, dengan memiliki keragaman yang cukup bervariasi, dapat digunakan sebagai
penambah indahnya khasanah sebuah negara. Akan tetapi, mampukah Indonesia pada jaman
sekarang tetap mempertahankan integritas kebudayaannya. Apabila di ulang kembali
berbagai peristiwa yang terjadi, banyak kebudayaan Indonesia yang telah di caplok oleh
Negara-negara lain. Hal ini dapat membuktikan dengan jelas bahwa belum adanya kekuatan
hukum yang kuat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tentang kebudayaannya. Sehingga
akan menyebabkan kemudahan bagi bangsa lain untuk mengambil dan mengakuinya.

Bukan hanya itu saja, kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini telah cepatnya
merubah kebudayaan Indonesia menjadi kian merosot. Sehingga menimbulkan berbagai opini
yang tidak jelas, yang nantinya akan melahirkan sebuah kebingungan di tengah-tengah
berbagai perubahan yang berlangsung begitu rumitnya dan membuat pusing bagi
masyarakatnya sendiri.

Sungguh ironis memang apabila ditelaah lebih jauh lagi. Akan tetapi, kita tidak hanya
mengeluh dan menonton saja. Sebagai warga negara yang baik, mesti mampu menerapkan
dan memberikan contoh kepada anak cucu nantinya, agar kebudayaan yang telah diwariskan
secara turun temurun akan tetap ada dan senantiasa menjadi salah satu harta berharga milik
bangsa Indonesia yang tidak akan pernah punah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
https://www.facebook.com/permalink.php?id=371397289605236&story_fbid=123125451209272
http://lorentfebrian.wordpress.com/perkembangan-budaya-di-indonesia/




Kebudayaan Indonesia

Posted by : Ridho_Amdeni 0 Comments
KEBUDAYAAN

Pengertian kebudayaan :

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi atau hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.Budaya atau yang dikenal dengan kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekertta yaitu kata Buddhayah, kata Buddhayah adalah bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi atau akal manusia.  Sedangkan dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut dengan Culture, kata Culture sendiri berasal dari kata latin colere yang berarti mengola atau mengerjakan.

Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.Para kebudayaan sering mengartikan norma sebagai tingkah laku rata-rata, tingkah laku khusus atau yang selalu dilakukan berulang – ulang. Kehidupan manusia selalu ditandai oleh norma sebagai aturan sosial untuk mematok perilaku manusia yang berkaitan dengan kebaikan bertingkah lak, tingkah laku rata-rata atau tingkah laku yang diabstaksikan.

Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Definisi Menurut Para Ahli :

1.Prof.Dr.Koentjoroningrat 
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.

2. Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

3. Arkeolog R. Seokmono
Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.

4.Effat al-Syarqawi
yang mengartikan  kebudayaan sebagai khazanah sejarah suatu bangsa/masyarakat yang tercermin dalam pengakuan/kesaksiannya dan nilai-nilainya, yaitu kesaksian dan nilai-nilai yang menggariskan bagi kehidupan suatu tujuan ideal dan makna rohaniah yang dalam, bebas dari kontradiksi ruang dan waktu.

5.Parsudi Suparlan
Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya.

6.Sutan Takdir Alisyahbana
Mengatakan Kebudayaan merupakan manifestasi dari cara berfikir.

7.Dr.Moh.Hatta
Berpendapat Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa

Unsur-Unsur Kebudayaan

  1. System regili dan upacaru keagamaan merupakan produk manusia sebagai homoriligius. manusia yang mempunyai kecerdasan ,pikiran ,dan perasaan luhur ,tangapan bahwa kekuatan lain mahabesar yang dapat “menghitam-putikan” kehidupannya.
  2. System organisasi kemasyarakatan merupakan produk manusia sebagia homosocius.manusia sadar bahwa tubuh nay lemah.namun, dengan akalnya manusia membuat kekuatan dengan menyusun organisasi kemasyarakatan yang merupakan tempat kerja  sama untuk mencapai suatu tujuan bersama,yaitu meningkatkan kesejahteraan hidunya.
  3. system mata pencarian yang merupakan produk manusia sebagai homoeconomius  menjadikan tingkat  kehidupan manusia  secara umum terus meningkat.


A.    Kebudayaan Bangsa Indonesia
Di masa lalu, kebudayaan nasional digambarkan sebagai “puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Namun selanjutnya, kebudayaan nasional Indonesia perlu diisi oleh nilai-nilai dan norma-norma nasional sebagai pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di antara seluruh rakyat Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah nilai-nilai yang menjaga kedaulatan negara dan integritas teritorial yang menyiratkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air, serta kelestariannya, nilai-nilai tentang kebersamaan, saling menghormati, saling mencintai dan saling menolong antar sesama warganegara, untuk bersama-sama menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.

Di masa awal Indonesia merdeka, identitas nasional ditandai oleh bentuk fisik dan kebijakan umum bagi seluruh rakyat Indonesia (di antaranya adalah penghormatan terhadap Sang Saka Merah-Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, Bahasa Nasional, pembentukan TKR yang kemudian menjadi TNI, PNS, sistem pendidikan nasional, sistem hukum nasional, sistem perekonomian nasional, sistem pemerintahan dan sistem birokrasi nasional). Di pihak lain, kesadaran nasional dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan patriotisme.

Secara internal manusia dan masyarakat memiliki intuisi dan aspirasi untuk mencapai kemajuan. Secara internal, pengaruh dari luar selalu mendorong masyarakat, yang dinilai statis sekali pun, untuk bereaksi terhadap rangsangan-rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan besar dari lingkungan pada saat ini datang dari media masa, melalui pemberitaan maupun pembentukan opini. Pengaruh internal dan khususnya eksternal ini merupakan faktor strategis bagi terbentuknya suatu kebudayaan nasional.



Kebudayaan Arti Luas dan Arti Sempit :

  1. Kebudayaan dalam arti luas, adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  2. Kebudayaan dalam arti sempit dapat disebut dengan istilah budaya atau sering disebut kultur yang mengandung pengertian keseluruhan sistem gagasan dan tindakan. Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian luas, meliputi pemahaman perasaan suatu bangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hokum, adat-istiadat (kebiasaan), dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat 



Unsur-Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :



  1.  Kesenian
  2. Sistem teknologi dan peralatan
  3. Sistem organisasi masyarakat
  4. Bahasa
  5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
  6. Sistem pengetahuan
  7. Sistem religi


Pada jaman modern seperti ini budaya asli negara kita memang sudah mulai memudar, faktor dari budaya luar memang sangat mempengaruhi pertumbuhan kehidupan di negara kita ini. Contohnya saja anak muda jaman sekarang, mereka sangat antusias dan up to date untuk mengetahui juga mengikuti perkembangan kehidupan budaya luar negeri. Sebenarnya bukan hanya orang-orang tua saja yang harus mengenalkan dan melestarikan kebudayaan asli negara kita tetapi juga para anak muda harus senang dan mencintai kebudayaan asli negara sendiri. Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya universal yaitu :

1. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.

2.Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

3.Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

4.Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.

5.Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.

6.Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.

7.Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.

Penetrasi kebudayaan

Yaitu masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara:

Penetrasi damai (penetration pasifique)

Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik, tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.

Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi,Asimilasi, atau Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli.Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.

Penetrasi kekerasan (penetration violante)

Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak.Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli yaitu :
  • Monokulturalisme : Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
  • Leitkultur (kebudayaan inti) : Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
  • Melting Pot : Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
  • Multikulturalisme : Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.

1) Inti Kebudayaan (Cover Culture)

Inti kebudayaan terdiri atas:

a) Sistem nilai-nilai budaya.
b) Keyakinan-keyakinan keagamaan yang dianggap keramat.
c) Adat yang dipelajari sejak dini dalam proses sosialisasi individu warga masyarakat.
d) Adat yang memiliki fungsi yang terjaring luas dalam masyarakat.

2) Perwujudan Lahir Kebudayaan (Overt Culture)

Perwujudan lahir kebudayaan adalah bentuk fisik suatu kebudayaan, misalnya alat-alat dan benda-benda yang berguna. Covert Culture adalah bagian kebudayaan yang sulit diganti dengan kebudayaan asing atau lambat mengalami perubahaan. Malinowski (1945) melalui Hari Poerwanto dikatakan bahwa melihat kebudayaan dengan sudut pandang structural functionalism. Pada structuralism functionalism, Malinowski berupaya melihat fungsi kebudayaan berikut fungsi unsur-unsur kebudayaan. Kesenian berfungsi memberi penghiburan dan pelepas ketegangan, keluarga berfungsi sebagai pemberi rasa aman dan mesra, juga pelanjut keturunan. Setiap unsur kebudayaan memiliki fungsi yang saling terkait.


 Kondisi Budaya Indonesia Pada Era Globalisasi

Indonesia merupakan negara yang dapat dikatakan sebagai negara yang kaya akan budayanya, dengan memiliki keragaman yang cukup bervariasi, dapat digunakan sebagai penambah indahnya khasanah sebuah negara. Akan tetapi, mampukah Indonesia pada jaman sekarang tetap mempertahankan integritas kebudayaannya. Apabila di ulang kembali berbagai peristiwa yang terjadi, banyak kebudayaan Indonesia yang telah di caplok oleh Negara-negara lain. Hal ini dapat membuktikan dengan jelas bahwa belum adanya kekuatan hukum yang kuat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tentang kebudayaannya. Sehingga akan menyebabkan kemudahan bagi bangsa lain untuk mengambil dan mengakuinya.

Bukan hanya itu saja, kemajuan teknologi informasi pada masa sekarang ini telah cepatnya merubah kebudayaan Indonesia menjadi kian merosot. Sehingga menimbulkan berbagai opini yang tidak jelas, yang nantinya akan melahirkan sebuah kebingungan di tengah-tengah berbagai perubahan yang berlangsung begitu rumitnya dan membuat pusing bagi masyarakatnya sendiri
.

Perbedaan Budaya Barat Dan timur :

Kebudayaan Barat :

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya..

Kebudayaan Timur :

Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.

Ada macam-macam perbedaan antara budaya barat dan timur seperti di bawah ini :

1. Opini/Pendapat

Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal berargumen, terkadang harus berputar-putar dulu untuk mengatakan sesuatu, padahal maksudnya/tujuannya tidak serumit yang dimaksud. Sangat berbeda dengan orang Barat, mereka langsung ke pokok masalah dan mereka nggak biasa basa-basi.

2. Waktu

Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu kalau ada janji kadang tidak tepat waktu. Berbeda dengan orang Barat mereka sangat menghargai waktu, sebab mereka paling enggak suka kalau janji jam karet alias telat waktu.

3.Gaya Hidup.

Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap deket sama keluarga, makan kaga makan yang penting kumpul. Berbeda dengan orang Barat mereka cenderung individualis.

4.Hubungan.

Karna orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, makanya situs jaring Facebook ataupun Friendster lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia. Berbeda dengan orang Barat mereka lebih individualis/sangat jarang menjalin hubungan dangan orang lain.

5. Perayaan / pesta

Jika ada perayaan atau pesta orang Timur lebih suka mengundang orang sebanyak, mungkin kalau sedikit rasanya nggak afdol / (kaga sah kali ya), Contohnya dalam acara pernikahan, benar-benar pemborosan, berbeda dengan orang Barat, mau acara pernikahan saja undangannya lewat Fax. dan nggak semua orang diundang, cukup kerabat atau teman dekat, lebih sederhana dan nggak boros biaya.

6. Terhadap sesuatu yang Baru

Orang Timur kalau ada sesuatu yang baru, belum puas kalau belum sampai memilikinya, makanya nggak heran kalau orang Indonesia banyak yang konsumtive, punya handphone gonta ganti, bahkan ada yang koleksi HP, mobil tiap tahun gonta-ganti, hanya karena nggak mau ketinggalan model. Berbeda dengan orang Barat Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta keblinger pengen tahu dan pengen memiliki atau memakainya , hanya sekedar tahu saja..

7. Anak

Dikeluarga orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah sangat memanjakan, sehingga anak tidak mandiri, sampai usia dewasapun sang orang tua tetap masih aja ngurusin anaknya, dengan harapan keturunan mereka bisa lebih langgeng dan sukses. Berbeda dengan keluarga orang Barat, anak-anak mereka dididik supaya mandiri semenjak kecil, setelah dewasa orang tua sudah melepaskannya.

8.Trendi

Jika orang Barat lebih seneng sesuatu yang berbau traditional dan alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya ke barat-baratan, contoh : orang Timur lebih merasa gengsi kalau makan di tempat fast food, padahal dinegara asalnya makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.

9.Atasan/Bos

Ini yang menarik, orang Timur/Asia umumnya memperlakukan atasan lebih dari yang lainnya, dan sang atasannya pun senang diperlakukan seperti itu. Berbeda jika di Barat, atasan tidak terlalu menonjolkan diri sebagai yang punya kuasa penuh, tetap sejajar dengan bawahan, namun tetap punya kekuasaan dan diakui sebagai atasan.

10.MasaTua

Kalau orang Timur masa tua lebih banyak ngurusin cucu, kalau di Barat nggak ada namanya ngasuh cucu, paling banter sekedar ketemuan itu pun kalau kangen saja, karena hidupnya sudah masing-masing.

11. Transportasi

Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih suka pakai mobil, sekarang malah lebih suka pakai sepeda, mungkin karena faktor pentingnya kesehatan berbeda dengan orang Timur, kalau dulu masih pakai sepeda (mampunya beli sepeda) sekarang sudah harus pakai mobil, kalau mampu lagi pakai supir pribadi.

12.Di tempat makan

Ditempat makan, kalau orang Barat cenderung tertib jika sedang makan, nggak rame dan seberisik orang Timur.

13.Wisata

Kalau lagi wisata, orang Timur paling suka foto-foto, sangat beda sama orang Barat, kalau ke tempat wisata mereka lebih suka mengamati keindahan suasana ketibang foto-foto.

14.Keindahan tubuh ideal

Orang Barat merasa ideal punya warna kulit tubuh kecoklat-coklatan, makanya sering berjemur dipantai, beda kalau orang Timur terutama orang Indonesia, malah sangat mendambakan warna kulit putih.

15.Menghadapi masalah

Kalau orang Timur lebih umum berpikiran bagaimana supaya bisa menghindari masalah, berbeda dengan orang Barat, bagaimana jika saya menghadapi suatu masalah. Makanya jangan heran kalau di Indonesia orang mau sukses ambil jalan pintas, mau bisnis sukses, main suap rekan bisnis, mau anak sukses jadi pegawai negeri, main suap sana suap sini, mau jadi caleg, asal punya duit jadi deh nomor urut 1, nggak sedikit yang datang ke dukun supaya lebih tercapai cita-cita jadi anggota dewan.

16.Marah

Kalau orang Barat lagi marah memang benar-benar marah, beda kalau orang Asia lebih banyak memedam amarah, terkadang ada istilah dibalik senyuman ada kebencian.

17.Percaya Diri

Suka tidak suka orang Barat lebih percaya diri dibanding orang Timur.

18.Hari Minggu

Orang Timur lebih suka menghabiskan waktu hari libur Sabtu dan Minggu pergi jalan-jalan sekedar pergi ke Mall, nonton bisokop, kongkow-kongkow, beda dengan orang Barat, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibanding pergi jalan-jalan.

19.Makan

Umumnya orang Barat makan dibagi 3, makan pembuka, makanan Utama, dan makanan penutup, beda kalau orang Timur ketiga-tiganya makanan utama.


http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://openmind4shared.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-definisi-kebudayaan-menurut-para-ahli.html
http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96
http://wahidjamet.blogspot.com/2011/03/perbedaan-budaya-barat-dengan-budaya.html

Kebudayaan

Posted by : Ridho_Amdeni 0 Comments
DBASE


Pengertian dBase

dBASE adalah sebuah sistem manajemen basisdata (DBMS) yang secara luas digunakan pada mikrokomputer yang dikenalkan oleh Ashton-Tate untuk komputer CP/M, dan kemudian untuk platformApple II, Apple Macintosh dan IBM PC dengan DOS yang menjadi salah satu perangkat lunak yang paling laris selama beberapa tahun pada saat itu. Ketidakmampuan dBASE untuk bertransisi dengan sistem operasi yang lebih baru, Microsoft Windows pada akhirnya membuat penggunaan dBASE tergantikan oleh produk-produk lainnya yang lebih baru seperti Paradox, Clipper, FoxPro, danMicrosoft Access. kepemilikan dBASE pada akhirnya dijual ke Borland pada tahun 1991 dan pada tahun 1999 Borland menjual hak atas jajaran produk dBASE pada sebuah perusahaan baru dBASE Inc.dan merupakan pengembanagn dari dBase II,dBase III serta dBase III plus.

Dimulai dari pertengahan tahun 1980-an banyak vendor membuat dialek ataupun variasi pada produk mereka ataupun pada bahasanya sendiri. Termasuk didalamnya FoxPro (sekarang dikenal sebagaiVisual FoxPro), Quicksilver, Clipper, Xbase++, Flagship, dan Harbour. Mereka-meraka iniah yang secara informal dikenal atau disebut sebagai xBase atau XBase.
Dasar file format dBASE, yang dikenal sebagai file .dbf, saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk menyimpan data-data secara terstruktur.

dBASE dilinsensikan pada penggunanya untuk jangka waktu lima puluh tahun dalam masa yang tidak mungkin bagi pengguna untuk mengoperasikan dBASE selama jangka waktu tersebut.

dBase sebagai Utility Pemrograman dan Bahasa pemrograman 

            dBASE adalah database engine klasik yang masih tetap diminati sebagai program untuk menyimpan data-data perusahaan sampai sekarang. Program-program yang dirancang dengan menggunakan dBASE memang memiliki banyak kelemahan dibandingkan dengan database engine modern seperti MySQL™ atau SQL Server™ dan Microsoft® Access.

Sebagai database engine, dBASE menjadi standar file database pada masa keemasan sistem operasi DOS. DBASE populer sejak dBASE II dan dBASE III diterima sebagai standar. Banyak produk software menggunakan dBASE sebagai standar file databasenya (dengan ekstensi *.dbf), seperti misalnya: FoxPro (termasuk Visual FoxPro), Recital, Paradox, dsb.

Salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan dengan menggunakan file database milik dBASE adalah Clipper, yang masih tetap dipakai sampai saat ini.

Database menggunakan dBASE akan menyimpan setiap tabel data ke dalam satu file dengan ekstensi .dbf, kecuali Paradox yang menggunakan ekstensi .db. Dalam komputer modern, bahkan program script interpreter seperti PHP pun masih mendukung dBASE. Penggunaan dBASE masih dianggap relevan karena program-program modern seperti Microsoft® Excel, Access, atau Visual FoxPro mengenali file-file yang dibuat dengan menggunakan dBASE. 


·         Sejarah DBASE

dBase telah berkembang menjadi bahasa modern berorientasi objek yang berjalan pada 32 bit Windows. Hal ini dapat digunakan untuk membangun berbagai aplikasi termasuk aplikasi web host pada server Windows, aplikasi Windows klien kaya, dan aplikasi middleware. dBase dapat mengakses mesin database yang paling modern melalui driver ODBC.

dBase fitur IDE dengan sebuah Window Command dan Navigator, hanya di compiler waktu, preprocessor, seorang juru mesin virtual, sebuah linker untuk membuat aplikasi dBase. exe's, mesin runtime tersedia bebas, dan banyak dua arah GUI alat desain termasuk Form Designer, Designer Laporan, Desainer Menu, Desainer Label, Desainer Datamodule, Desainer Query SQL, dan Designer Tabel. Dua arah Tools mengacu pada kemampuan untuk beralih antara menggunakan piranti GUI desain dan Source Code Editor. alat-alat lainnya termasuk Source Code Editor, seorang Manajer Proyek yang menyederhanakan membangun dan menyebarkan aplikasi dBase, dan Debugger terintegrasi. dBase fitur exception handling terstruktur dan memiliki banyak built-in kelas yang bisa subclassed melalui single inheritance. 

Ada kelas visual, kelas data, dan banyak kelas pendukung lainnya. Visual kelas termasuk Formulir, SubForm, Notebook, Container, Entryfield, radiobutton, SpinBox, ComboBox, ListBox, tombol tekan, Gambar, Kotak, scrollbar, ActiveX, Laporan, ReportViewer, Teks, TextLabel dan banyak lainnya. Database kelas meliputi Sesi, Database, Query, Rowset, Field, StoredProc dan kelas Datamodule. kelas lainnya termasuk Berkas, String, Matematika, Array, Tanggal, Eksepsi, Obyek dan lain-lain. objek dBase dapat secara dinamis subclassed dengan menambahkan sifat baru kepada mereka pada saat runtime.

Versi dBASE sekarang, dBASE Plus, serasi sepenuhnya dengan versi dBASE 32 bit yang terdahulu, termasuk Visual dBASE 7.x dan dB2K. Ia separuh serasi dengan versi Windows 16 bit (dBASE for Windows 5.x dan Visual dBASE 5.x)  dan dengan versi DOS terdahulu (dBASE II, dBASE III, dBASE IV, dan dBASE 5)

Sejarah singkat dBASE III Plus
Seorang distributor perangkat lunak bernama George Tate tertarik pada
Vulcan Tate bermaksud  memasarkan Vulcan dan Ratliff tidak keberatan. Program tersebut dipasarkan oleh George Tate dengan nama dBASE II (tidak ada  dBASE I,  nama  itu  dipilih  semata-mata  agar  timbul kesan sebagai pengembangan program yang sudah ada).

Ternyata George Tate sukses besar.George Tate bersama Hal Lashlee kemudian mendirikan perusahaan AshtonTate yang memasarkan dBASE II. Pencipta dBASE II Wayne Ratliff menjadikaya bersama Aston Tate.Setiap sukses didunia usaha tentu memunculkan saingan-saingan.Demikian juga dengan dBASE II. Berbagai  perusahaan perangkat lunak menawarkan program yang memeiliki kelebihan dari dBASE II. 

Agar tetap unggul dalam suasana persaingan yang makin keras Wayne Fatliff dan kelompoknya di Aston Tate bekerja selama 2 tahun untuk mengembangkan program baru dBASE III. Program ini memiliki banyak kelebihan dibandingkanpendahulunya yaitu dBASE II. Kemudian dBASE III ini lebih dikembangkanlagi menjadi dBASE III Plus


dBase III adalah suatu paket database management system (DBMS). dBase III adalah software yang terdiri dari 2 bagian, yaitu Utility program dan Bahasa program. Utility program adalah paket program yang membantu dalam hal pembentukan file, pengisian data, peragaan data, yang sudah ada dan lain sebagainya. Bahasa program yang digunakan sama seperti bahasa komputer lainnya.


Jenis file dalam Dbase III :

1. Database File ( .dbf )
File yang terdiri dari record-record yang berguna untuk penyimpanan data

2. Database Memo File ( .dbt )
File pembantu dari database file yang digunakan untuk menyimpan isi dari memo field

3. Memory File ( .mem )
Berfungsi untuk menyimpan isi dari memori variabel yang akan digunakan

4. Command File ( .prg )
File yang berisi instruksi ( program )

5. Report Form File ( frm )
File laporan yang berisikan field-field dari satu database file yang akan dicetak ke layar atau printer

6. Text Input File ( .frm )
File yang berisikan ASCII standard

7. Index File ( .ndx )
File yang berisikan key ( field-field yang diindex )

8. Format File ( .fmt )
File yang berisi program untuk menangani bentuk penampilan data di layar
Jenis Data dalam Dbase III :
- Character String ( C ) : semua karakter yang ada dalam tabel ASCII
- Numerik ( N ) : angka-angka, baik yang positif maupun yang negatif
- Logical ( L ) : suatu data yang hanya mempunyai dua kemungkinan yaitu benar ( .T ) atau salah ( .F )
- Date ( D ) : Data uang digunakan untuk menyimpan tanggal
- Memo ( M ) : Untuk mengatur besar block yang sesuai dengan naskah yang kita buat


DBase IV (1988-1990)

Dbase IV merupakan versi baru dari Dbase III yang dibuat menjadi lebih kuat, cepat dan lebih mudah digunakan. Dase IV berfungsi sebagai data management system (DBMS) yang mengatur dan mengolah data. Memproses data elektronik artinya menyimpan, menghubungkan, memanipulasi serta memanggil data yang memiliki informasi sangat banyak dengan cara cepat dan efisien.


dBase IV juga merupakan data management system, yang mengatur dan mengolah data. Memproses data elektronik artinya menyimpan, menghubungkan, memanipulasi serta memanggil data yang memiliki informasi sangat banyak dengan cara cepat dan efisien.


Pengolahan dBase IV bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu menu dan perintah. Bagi pemakai yang sudah biasa dengan dBase bisa mengoperasikan data menggunakan perintah. Sedangkan bagi pemula bisa mengoperasikan data dengan lebih mudah dan cepat menggunakan menu control center, sekalipun data yang dimiliki sangat kompleks.

Ashton-Tate telah menjanjikan versi baru dari lini produk dBASE inti dimulai sekitar tahun 1986. Versi baru ini akan menjadi lebih kuat, lebih cepat, lebih mudah untuk membuat database dengan, peningkatan indeks, networkable, dukungan SQL internal maupun berinteraksi dengan SQL Server, dan akan mencakup kompilator.. Ashton-Tate dBASE IV mengumumkan pada bulan Februari 1988 dengan rilis yang diantisipasi ditetapkan untuk bulan Juli tahun itu.. dBASE IV akhirnya dirilis pada bulan Oktober 1988 sebagai dua produk: Standar dan Pengembang's edisi.

Sayangnya, dBASE IV baik lambat dan sangat buggy. Bugs tidak sama sekali yang mengejutkan dalam update produk utama, sesuatu yang biasanya dapat diperbaiki dengan "dot-satu" rilis sebelum terlalu banyak kerusakan yang dilakukan. Situasi ini pernah terjadi dengan dBASE III misalnya, dan Ashton-Tate dengan
cepat memperbaiki masalah. Namun sejumlah isu berkomplot untuk membuat dBASE IV 1,0 merilis sebuah bencana.

Untuk satu, sementara dBASE IV tidak termasuk kompiler, itu bukan apa komunitas pengembang yang diharapkan. Masyarakat yang sedang mencari produk yang akan menghasilkan berdiri sendiri, kode dieksekusi, mirip dengan Clipper.. Yang dBASE IV kompilator tidak menghasilkan kode obyek, tetapi masih diperlukan dBASE IV lengkap produk untuk menjalankan hasilnya. Banyak yang percaya bahwa Ashton-Tate dBASE IV dimaksudkan untuk bersaing dengan dan menghilangkan pengembang pihak ke-3. Pengumuman saja berbuat banyak untuk mengacaukan kehidupan berbagai penulis kompilator.

YANG BARU DI DBASE VI:

1. ControlCenter: ( pengendalian program sentral melallui menu).

2. QBE(Query-by-Example). ( Suatu teknik bertanya pada file- file bank data.)

3. Fungsi-fungsi layout yang diperluas untuk membuat forms,reports,labels.Penampilan layout 1:1 pada saat dicetak (what you see is what you get).

4. Fungsi-fungsi pengolah katayang diperluas.

5. Lebih banyak perintah dan fungsi.

6. SQL (=Structured Query Languange):
Bahasa Tanya jawab dari komputer besar sebagai alternative untuk perintah-perintah dBASE.

7. Program generator:
Pengembangan program melalui pengendalian menu.

8. Modul-modul terprogram:
Bagian penggunaan yang diringkas dari program generator

9. Pengembangan instrument-instrumen baru:
Compiler untk menerjemahkan program-program dari dBASE ke bahasa mesin,linker untuk meringkas beberapa file objek menjadi satu,sepeti suatu program untuk mengmbangkan printer card.

10. Kemungkinan- Kemungkinan untuk network.

Pada dBASE mengenal 5 jenis data, yaitu :
1.      Data Karakter (Character)
2.      Data Numerik (Numeric)
3.      Data Logika (Logic)
4.      Data Memo (Memo)
5.      Data Tanggal (Date)

dBASE mengenal dua jenis variabel memori, yaitu private dan public. Variabel memori dapat pula mempunyai jenis Karakter, Numerik, Tanggal atau Logika.

Perkembangan dBase:
1.      dBase II versi 2.4,
2.      dBase III, III+, u dBase IV,
3.      dBase 5.0,
4.      versi DOS dan Windows,
5.      dBase 5.5, Visual,
6.      dBase 7.0, Visual.


Jenis-Jenis Operatorpada dBASE:

1.Operator Matematik
Operator matematik yang digunakan pada dBASE memiliki langkah – langkah pengerjaan berikut ini:

• Pengelompokan ( )
Ø Pangkat ^ atau **
Ø Perkalian *
Ø Pembagian /
Ø Penambahan +
Ø Pengurangan –

2. Operator Relational
Operator Relational digunakan untuk membandingkan ekspresi karakter, Numerik atau tanggal secara logika, dengan catatan ekspresi yang dibandingkan harus dengan jenis yang sama.
Ø Lebih Kecil <
Ø Lebih Kecil Atau Sama Dengan <= Ø Lebih Besar >
Ø Lebih Besar Atau Sama Dengan >=
Ø Sama Dengan =
Ø Tidak Sama Dengan <> atau #
Ø Perbandingan Substring $

3. Operator Logical
Operator Logika menghasilkan suatu logika dari perbandingan dua ekspresi logika.
Ø Pengelompokan ( )
Ø Logika DAN .AND.
Ø Logika ATAU .OR.
Ø Logika BUKAN/TIDAK .NOT.

4.Operator String
Operator String adalah upaya penggabungan beberapa string.
Ø Penggabungan (+)
Ø Pemisahan (-)


ELEMEN DBASE 

Hirarki Elemen dBase adalah :
          Ø      Field                     : bagian data dari record
          Ø      Record                 : kumpulan dari beberapa data yang saling berkaitan   
                                                membentuk suatu informasi
          Ø      File                       : kumpulan dari semua record yang sejenis
          Ø      Database              : gabungan dari beberapa file yang terpadu
          Ø      Karakter               : satuan data terkecil (huruf dan numerik)


PERINTAH – PERINTAH PADA DBASE

Pengolahan data di dalam dBase dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1.  Perintah Langsung (Modus Interaktif)
Perintah/instruksi langsung diketik pada dot prompt (perintah bertitik)
Langsung dieksekusi oleh paket dBase


2.  Perintah Tak Langsung (Programming)
Instruksi di tulis dalam satu kesatuan program
Program dieksekusi sesuai dengan urutannya.
Fasilitas untuk membuat kumpulan instruksi dikenal dengan nama text editor :
dalam dBase dengan instruksi MODIFY COMMAND
luar dBase dengan paket lain seperti SideKick, WS dsbnya.
Untuk menjalankan program dengan DO
Perintah Dari Menu (Assist)

Jenis-Jenis File
DBASE IV memiliki 9 jenis file, yaitu :
1. File Database (.DBF)
2. File Memo Database (.DBT)
3. File Format (.FMT)
4. File Report (.FRM)
5. File Label (.LBL)
6. File Memori (.MEM)
7. File Indeks (.NDX)
8. File Program (.PRG)
9. File Teks (.TXT)
Keuntungan
Dasar file format yang dikenal sebagai file.dpf , saat ini merupakan salah satu format yang luas digunakan oleh banyak aplikasi yang membutuhkan format sederhana untuk meyimpan data secara terstruktur
dBase dilinsensikan pada pengguna untuk jangka waktu 50 tahun


Limit


Ukuran file maksimum = 2 gigabytes (per type .dbf or .dbt file)
Maksimum record per database = 1,000,000,000 (1 billion)
maximum of 30 open dBaseIV databases on a single computer
Jumlah maximum field per record number of fields per record = 255
Ukuran Maksimum dari sebuah record = 4000 characters.

Perintah-perintah Dasar dBase

Ø Merubah Struktur Database
MODIFY STRUCTURE atau MODI STRU


Ø Mengcopy Struktur File
COPY STRUCTURE TO [] [FIELD ]
·         Proses penggandaan tersebut tidak diikuti dengan datanya



·         Mengcopy File Dbase
COPY TO [(Scope)] [FIELDS (daftar field)]
[WHILE/FOR ]
Jika akan meng-copy struktur dan copy file database pastikan file tersebut aktif


·         Mengubah Nama File
RENAME TO



·         Menghapus File
DELETE FILE
Dalam proses copy file, rename & delete file ini harus jelas extensionnya, karena proses tersebut tidak hanya untuk file database saja



·         Membuka File Database
Sebelum mengisi data, terlebih dahulu file database harus dibuka dengan
perintah :
.USE



·         Menutup File Database
File database yang aktif harus ditutup dengan perintah :
.USE



·         Mengisi atau menambah data
.APPEND atau .APPEND[BLANK]
Penambahan data akan dilakukan pada posisi EOF (End Of File) dan otomatis EOF-nya akan turun lagi.



·         Menyisipkan Data
.INSERT atau .INSERT [BLANK] [BEFORE]
Penyisipan akan diletakkan pada record setelah posisi pointer.



·         Menghapus Data.
.DELETE [(scope)] [WHILE/For (kondisi)]
Bila tidak digunakan parameternya maka yang akan di delete adalah record pada posisi pointer.



·         Membatalkan Penghapusan
.RECALL [(scope)] [WHILE/For (kondisi)]
Sama dengan Delete, jika tidak digunakan parameter maka yang akan dibatalkan adalah record posisi pointer



·         Menegaskan Penghapusan
.PACK
Berbeda dengan perintah penyuntingan sebelumnya (selalu per record yang dituju), untuk perintah BROWSE memungkinkan, meneliti dan merubah data
sebanyak-banyaknya yang dapat dicakup layar.
Tombol yang dapat digunakan :
[CTRL]-A atau [HOME] : satu field ke kiri
[CTRL]-F atau [END] : satu field ke kanan
[CTRL]-Q atau [ESC] : batalkan perubahan
[CTRL]-W atau [CTRL]-[END] : simpan
[CTRL]-Y : hapus karakter dari posisi kursor
[CTRL]-B : gulung layar ke kiri
[CTRL]-Z : gulung layar ke kanan



·         MencariRecord
.SKIP [exp N]


·         Memindahkan Pointer Maju atau Mundur
.LOCATE [] FOR


·         Melihat Data
.DISPLAY / LIST [OFF] [(scope)] [daftar field] [WHILE (kondisi)] [FOR
(kondisi)] [TO PRINT]

OFF : Untuk menampilkan atau mematikan nomor record
SCOPE : terdapat 4 pilihan
RECORD n : hanya pada record ke n
NEXT n : sebanyak n record mulai dari pointer
ALL : semua record
REST : semua record setelah pointer
WHILE : dilakukan selama kondisi bernilai benar, berhenti
FOR : dilakukan selama memenuhi kondisi

Perbedaan :
LIST : Menampilkan data secara terus menerus
DISPLAY : Menghentikan penampilan data untuk setiap 20 baris

·         Fungsi-fungsi dBASE

1. Fungsi Integer berfungsi untuk membulatkan suatu bilangan
Sintaks :
INT (Ekspresi Numerik)
Contoh :
.? int(7.9)
7
.X=7.5
7.5
.? int(-2.1)
-2
.? int(X+2)
9

2. Fungsi String berfungsi untuk mengubah numerik menjadi karakter.
Sintaks :
STR ( [] [desimal])
Contoh :
.? str(15.49345)
15
.? str(15.500001)
16
Panjang : Panjang ekspresi numerik termasuk titik desimal
Desimal : Posisi desimal dalam ekspresi

3. Fungsi Substring berfungsi untuk mengambil beberapa karakter
Sintaks :
SUBSTR ( [] [number of chr])
Contoh :
.store “RIDHO AMDENI” TO NAMA
.? substr(NAMA,7)
RIDHO
.? substr(“1853 4780 21245”,6,2)
47


4. Fungsi Val berfungsi untuk merubah karakter menjadi Numerik
Sintaks :
VAL (ekspresi karakter)
Contoh :
.? val(“ABCD”)
0
.? val(“12.456”)
12.456
.? val(“123ABC”)
123


5. Fungsi Length berfungsi untuk menghitung panjang karakter
Sintaks :
LEN (ekspresi karakter)
Contoh :
.? len(“XYZ”)
3
.? len(“1234567”)
7
6
.? len(“ABC DE”)
6


6. Fungsi Log berfungsi untuk menghitung logaritma natural
Sintaks :
LOG (ekspresi karakter)
Contoh :
.? log(10)
2.30


7. Fungsi Round berfungsi untuk pembulatan numerik (sampai desimal angka)
Sintaks :
ROUND (ekspresi karakter, )
Contoh :
.? round(1.234567,2)
1.23
.? round(1.237654,2)
1.24

8. Fungsi Space berfungsi untuk membuat karakter blank sebanyak ekspresi numerik
Sintaks :
SPACE(ekspresi numerik)
Contoh :
.? “Halo”+space(5)+”Pekanbaru”
Halo Pekanbaru
.Kosong=4
.? “Univ”+space(Kosong)+”Gunadarma”
Univ Gunadarma
9. Fungsi SQRT berfungsi untuk mencari akar dari suatu ekspresi numerik
Sintaks :
SQRT (ekspresi numerik)
Contoh :
.? sqrt(16)
4
.store 100 to B
.? sqrt(B)
10
10. Fungsi Trim berfungsi untuk menghilangkan spasi yang terdapat di ujung karakter
Sintaks :
TRIM(ekspresi karakter)
Contoh :
.? trim(“Saya “)
Saya
.? trim(” saya ”)
saya
.? trim(“Halo “)+”Jakarta”
HaloJakarta





DBASE

Posted by : Ridho_Amdeni 0 Comments

- Copyright © 2013 People Dreams Never End - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -