Posted by : Ridho_Amdeni
Jumat, 25 April 2014
oke sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang apa itu
kebudayaan mudah-mudahan bisa mengerti :)
kali ini saya akan menjelaskan tentang "KEBUDAYAAN INDONESIA" kebudayaan yang ada pada negara kita, Oke langsung aja gan tanpa basa basi
kali ini saya akan menjelaskan tentang "KEBUDAYAAN INDONESIA" kebudayaan yang ada pada negara kita, Oke langsung aja gan tanpa basa basi
Kebudayaan Indonesia
Indonesia penuh dengan budaya budaya yang sangat banyak seperti rumah adat,lagu daerah,upacara adat,pakaian adat,DLL.Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung nilai –
nilai penting dan fundamental yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Warisan tersebut harus dijaga agar tidak luntur atauhilang sehingga dapat dipelajari
dan dilestarikan oleh generasi berikutnya.
Budaya secara umum dapat dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Budaya Daerah adalah suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun oleh generasi terdahulu pada generasi berikutnya pada ruang lingkup daerah tersebut. Budaya daerah ini muncul saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan kehidupan sosial yang sama sehingga itu menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka dengan penduduk – penduduk yang lain. Budaya daerah sendiri mulai terlihat berkembang di Indonesia pada zaman kerajaan – kerajaan terdahulu.
2. Budaya Nasional adalah gabungan dari budaya daerah yang
ada di Negara tersebut. Itu dimaksudkan budaya daerah yang mengalami asimilasi
dan akulturasi dengan dareah lain di suatu Negara akan terus tumbuh dan
berkembang menjadi kebiasaan-kebiasaan dari Negara tersebut. Contohnya
Pancasila sebagai dasar negara, Bahasa Indonesia dan Lagu Kebangsaan yang
dicetuskan dalam Sumpah Pemuda 12 Oktober 1928 yang diikuti oleh seluruh pemuda
berbagai daerah di Indonesia yang membulatkan tekad untuk menyatukan Indonesia
dengan menyamakan pola pikir bahwa Indonesia memang berbeda budaya tiap
daerahnya tetapi tetap dalam satu kesatuan Indonesia Raya dalam semboyan
“bhineka tunggal ika”.
Tanpa adanya kebudayaan, suatu Negara tidak dapat mempunyai
ciri khas di mata dunia. Namun yang menjadi kegelisahaan para seniman dan tokoh
masyarakat yang sudah bergaul dengan kebudayan alami Indonesia adalah tidak
adanya pengakuan atau pengukuhan atas berbagai macam suku, budaya, adat dan
kekayaan alam Indonesia oleh pemerintah. Apakah mereka malu dan enggan untuk
mengurusi hal seperti ini? Mungkinkah bagi mereka yang terlebih penting di
tangani adalah urusan politik yang tidak kunjung sembuh.
padahal justru semakin membuat bengkak hati-hati para rakyat
Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, namun jika di teruskan
semakin ironis melihatnyaa. Akan ada berapa banyak lagi kebudayaan yang akan di
akui oleh Negara luar, terutama Negara tetangga kita (Malaysia). Sebanarnya
tidak hanya Malaysia saja yang akan mengakui kebuayaan Indonesia, tetapi
Negara-negara lain pun bisa melakukannya. Jika pertahanan dan hukum untuk
melindungi kebudayan tidak di ketatkan.
Perkembangan Budaya Indonesia
Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya
semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli
Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia,
masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir
ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia,
buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan
masyarakat indonesia
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan
sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang
mmicu perubahan sosial.
- kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat.
- kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka
Di masa lalu, kebudayaan nasional digambarkan sebagai
“puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia”. Namun
selanjutnya, kebudayaan nasional Indonesia perlu diisi oleh
nilai-nilai dan norma-norma nasional sebagai pedoman bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara di antara seluruh rakyat Indonesia. Termasuk di dalamnya
adalah nilai-nilai yang menjaga kedaulatan negara dan integritas teritorial
yang menyiratkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air, serta
kelestariannya, nilai-nilai tentang kebersamaan, saling menghormati, saling
mencintai dan saling menolong antar sesama warganegara, untuk bersama-sama
menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
Secara internal manusia dan masyarakat memiliki intuisi dan
aspirasi untuk mencapai kemajuan. Secara internal, pengaruh dari luar selalu
mendorong masyarakat, yang dinilai statis sekali pun, untuk bereaksi terhadap
rangsangan-rangsangan dari lingkungannya. Rangsangan besar dari lingkungan pada
saat ini datang dari media masa, melalui pemberitaan maupun pembentukan opini.
Pengaruh internal dan khususnya eksternal ini merupakan faktor strategis bagi
terbentuknya suatu kebudayaan nasional. Sistem dan media komunikasi menjadi
sarana strategis yang dapat diberi peran strategis pula untuk memupuk identitas
nasional dan kesadaran nasional.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebudayaan secara garis besar adalah :
a)
factor kitaran
(lingkunganhidup, geografis mileu) factor lingkungan fisik
lokasi geografis merupakan suatu
corak budaya sekelompok masyarakat
b) faktor induk
bangsa ada dua pandangan berbeda
mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan barat
dan pandangan timur. Pandangan
barat berpendapat bahwa perbedaan induk bangsa
dari beberapa kelompok masyarakat
mempunyai pengaru terhadap suatu corak kebudayaan.
Berdasarkan pandangan barat umumnya tingkat cauca soit dianggap lebih tinggi dari pada
bangsa lain,yaitu mingloid dan negroid. Sedangkan
pandangan timur berpendapat bahwa
peran ihnduk bukan sebagai factor yang lebih dulu lahir
dan cukup tinggi pada saat bangsa
barat masih “ tidur dalam kegelapan . hal itu lebih jelas
ketika dalam abad xx, bangsa jepang
yang dapat diikatakan lebih rendah daripada bangsa barat dan
c) fakto saling kontak antar
bangsa. Hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana
perhubungan yang makin
sempurna menebabkan satu bangsa mudah berhubungan
dengan bangs lain.
Bangsa Yang Multikultural Sebagai Tantangan Kebudayaan
Bangsa Indonesia
Kita tidak dapat pula mengingkari sifat pluralistik bangsa
kita sehingga perlu pula memberi
tempat bagi berkembangnya kebudayaan sukubangsa dan
kebudayaan agama yang dianut
oleh warganegara Indonesia. Dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan sukubangsa dan
kebudayaan agama, bersama-sama dengan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara,
mewarnai perilaku dan kegiatan kita. Berbagai
kebudayaan itu berseiringan, saling
melengkapi dan saling mengisi, tidak berdiri
sendiri-sendiri, bahkan mampu untuk saling
menyesuaikan (fleksibel) dalam percaturan hidup
sehari-hari.
Dalam konteks itu pula maka ratusan suku-sukubangsa yang
terdapat di Indonesia perlu dilihat sebagai aset negara berkat
pemahaman akan lingkungan alamnya, tradisinya, serta potensi-potensi budaya
yang dimilikinya, yang keseluruhannya perlu dapat didayagunakan bagi
pembangunan nasional. Di pihak lain, setiap sukubangsa juga memiliki hambatan
budayanya masing-masing, yang berbeda antara sukubangsa yang satu dengan yang
lainnya. Maka menjadi tugas negaralah untuk memahami, selanjutnya
mengatasi hambatan-hambatan budaya masing-masing sukubangsa, dan secara
aktif memberi dorongan dan peluang bagi munculnya potensi-potensi budaya baru
sebagai kekuatan bangsa
Kelangsungan dan berkembangnya kebudayaan lokal perlu dijaga
dan dihindarkan dari hambatan. Unsur-unsur budaya lokal yang bermanfaat bagi
diri sendiri bahkan perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat
menjadi bagian dari kebudayaan bangsa, memperkaya unsur-unsur kebudayaan
nasional. Meskipun demikian, sebagai kaum profesional Indonesia,
misi utama kita adalah mentransformasikan kenyataan multikultural sebagai aset
dan sumber kekuatan bangsa, menjadikannya suatu sinergi nasional, memperkukuh
gerak konvergensi, keanekaragaman.
Oleh karena itu, walaupun masyarakat multikultural harus
dihargai potensi dan haknya untuk mengembangkan diri sebagai pendukung
kebudayaannya di atas tanah kelahiran leluhurnya, namun pada saat yang sama,
mereka juga harus tetap diberi ruang dan kesempatan untuk mampu melihat
dirinya, serta dilihat oleh masyarakat lainnya yang sama-sama merupakan
warganegara Indonesia, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, dan tanah
leluhurnya termasuk sebagai bagian dari tanah air Indonesia.
Kondisi Budaya Indonesia Pada Era Globalisasi
Indonesia merupakan negara yang dapat dikatakan sebagai
negara yang kaya akan
budayanya, dengan memiliki keragaman yang cukup
bervariasi, dapat digunakan sebagai
penambah indahnya khasanah sebuah negara. Akan
tetapi, mampukah Indonesia pada jaman
sekarang tetap mempertahankan integritas kebudayaannya.
Apabila di ulang kembali
berbagai peristiwa yang terjadi, banyak kebudayaan Indonesia yang
telah di caplok oleh
Negara-negara lain. Hal ini dapat membuktikan dengan jelas
bahwa belum adanya kekuatan
hukum yang kuat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tentang
kebudayaannya. Sehingga
akan menyebabkan kemudahan bagi bangsa lain untuk
mengambil dan mengakuinya.
Bukan hanya itu saja, kemajuan teknologi informasi pada masa
sekarang ini telah cepatnya
merubah kebudayaan Indonesia menjadi kian
merosot. Sehingga menimbulkan berbagai opini
yang tidak jelas, yang nantinya akan melahirkan sebuah
kebingungan di tengah-tengah
berbagai perubahan yang berlangsung begitu rumitnya dan
membuat pusing bagi
masyarakatnya sendiri.
Sungguh ironis memang apabila ditelaah lebih jauh lagi. Akan
tetapi, kita tidak hanya
mengeluh dan menonton saja. Sebagai warga negara yang
baik, mesti mampu menerapkan
dan memberikan contoh kepada anak cucu nantinya, agar
kebudayaan yang telah diwariskan
secara turun temurun akan tetap ada dan
senantiasa menjadi salah satu harta berharga milik
bangsa Indonesia yang tidak akan pernah punah.
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
https://www.facebook.com/permalink.php?id=371397289605236&story_fbid=123125451209272
http://lorentfebrian.wordpress.com/perkembangan-budaya-di-indonesia/