Posted by : Ridho_Amdeni
Senin, 16 Juni 2014
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Secara bahasa, manusia berasal dari kata
“manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau
makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum
pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir
untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya
memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang
manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan
terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
- Penganut kebudayaan,
- Pembawa kebudayaan,
- Manipulator kebudayaan, dan
- Pencipta kebudayaan.
Pengertian manusia :
1. Menurut Sokrates, Manusia adalah makhluk
hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan
kuku datar dan lebar.
3. Menurut Omar Muhammad, Manusia adalah
makhluk yang paling mulia karena dapat berpikir. Manusia itu memiliki 3 dimensi
yaitu badan, akal dan ruh.
Unsur-unsur yang membangun manusia itu sendiri
adalah:
merupakan struktur kepribadian yang
paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan energi psikis yang
menunjukkan ciri alami, secara instingual menentukan proses ketidaksadaran. Id
terkait dengan struktur kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator
antara insting dan dunia luar.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu
ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk
Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan
melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari
dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang
dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi atau hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.Budaya atau yang dikenal dengan kata kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekertta yaitu kata Buddhayah, kata Buddhayah adalah bentuk jamak dari kata
buddhi yang berarti sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi atau akal
manusia.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang
berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan
itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
kebudayaan di indonesia tentunya bermacam macam dan banyak sekali di indonesia.Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki
sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang
memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan
induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena
perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan
politik dan gender.
Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna
Kebudayaan
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil
dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia
diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk
berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi
ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan,
emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.
Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan
Kebudayaan
1.Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan
Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di
Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2.Cara
hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota
dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka
dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang
anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai (
sense of value ).
3.Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial
yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara
berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu
senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama,
menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama
pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
5.Kebudayaan berdasarkan profesi
Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.
sumber : http://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2012/11/12/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/