Archive for Maret 2017

1.1 Latar Belakang

   Komputasi modern diartikan sebagai pemecah suatu masalah mengunakan sebuah algoritma. Sejak saat itu mulailah bermunculan alat-alat perhitungan yang sangat canggih, seperti computer. Tapi lama kelamaan, computer tidak hanya melakukan perhitungan saja, Tapi juga banyak fungsi-fungsi yang lainnya yang bisa dilakukan oleh computer. Namun pada dasarnya computer tersebut hanya bisa mengerti dengan angka-angka saja. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya angka-angka binary sebagai bahasa yang dimengerti oleh computer. Jadi dapat disimpulkan bahwa komputasi tersebut tidak bisa dipisahkan dengan hal yang berhubungan dengan angka-angka. 

   Kemudian diciptakan alat sempoa untuk menghitung, kemudian dekembangkan menjadi kalkulator, Karena semakin berkembangnya alat dan kebutuhan semakin banyak pula data-data yang ingin dihitung, dan mulailah ide pembuatan untuk membuat komputer sebagai alat hitung dengan konsep komputasi modern. Komputasi Modern Komputasi adalah cara untuk menyelesaikan sebuah masalah dari inputan data dengan menggunakan algoritma.


1.2 Tujuan

   Tujuannya dapat diambil untuk memberikan informasi yang kompleks mengenai apa itu komputusi modern, Perkembangan dan sejarah Komputasi Modern, Teori dari bahasa automata, mesin turing, dan finite state mechine.

2.1 Teori Komputasi

   Komputasi adalah algoritma yang digunakan untuk menemukan suatu cara dalam memecahkan masalah dari sebuah data input. Data input disini adalah sebuah masukan yang berasal dari luar lingkungan sistem. Dalam penggunaan secara umum, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar terhadap bidang ilmu yang mendasari teori ini. Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi.

   Dalam penggunaan secara umum, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar terhadap bidang ilmu yang mendasari teori ini. Bidang ini berbeda dengan ilmu komputer (computer science), yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi.

   Ada beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah mesin Turing atau sekarang disebut dengan komputer, Mesin Turing menggunakan notasi seperti ID-ID pada PDA untuk menyatakan konfigurasi dari komputasinya. Stack pada PDA memiliki keterbatasan akses.  Elemen yang dapat diakses hanya elemen yang ada pada top stack. Pada Mesin Turing, memori akan berupa suatu tape yang pada dasarnya merupakan array dari sel-sel penyimpanan.

2.2 Pengertian Komputasi Modern


   Selanjutnya kita masuk pada pengertian Komputasi Modern, Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957). Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.

Perhitungan yang dilakukan meliputi :


  • Akurasi


   Akurasi tentu masalah yang terpenting dalam memecahkan suatu masalah karena itu pada komputasi modern dilakukan perhitungan bagaimana bisa menghasilkan ssebuah jawaban yang akurat dari sebuah masalah yang ditimbulkan atau masalah yang ada.

  • Kecepatan


   Suatu masalah pasti ingin terselesaikan dengan cepat karena itu perhitungan suatu masalah dalam hal ccepat adalah penting komputasi dibutuhkan untuk melakukan pengolahan suatu data dengan cepat.


  • Problem Volume Besar


   Karena data yang besar dapat menjadi masalah jika ada yang terlewatkan. Oleh karena itu digunakan metode Down Sizzing atau paralel pada komputasi modern untuk menangani masalah volume yang besar. Dengan metode ini data yang besar diparalelkan dalam pengolahannya sehigga dapat diorganisir dengan baik.

  • Modelling
   Modeling merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan suatu perhitungan yang rumit. Bayangkan saja jika kita dihadapi dalam suatu masalah perhitungan yang banyak dan kompleks, tetapi tidak ada model matematika yang kita miliki. Perhitungan akan berjalan berantakan dan tidak akan mendapatkan hasil yang akurat.
  • Kompleksitas


   Komputasi modern dirancang untuk menangani masalah yang kompleks, sehingga diterapkan pada komputer. Dengan menggunakan teori Big O, maka komputasi modern dapat melakukan perhitungan untuk memecahkan masalah kompleksitas yang kerap dihadapi.

2.3 Sejarah Komputasi Modern

   Salah satu tokoh yang sangat mempengaruhi perkembangan komputasi modern adalah John von Neumann (1903-1957), Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern.Von Neumann telah menjadi ilmuwan besar abad 21. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer  yang di salurkan melalui karya-karyanya . Beliau juga merupakan salah satu ilmuwan yang terkait dalam pembuatan bom atom di Los Alamos pada Perang Dunia II lalu.

   Sejarah singkat dari perjalanan hidup dari Von Neumann , dilahirkan di Budapest, Hungaria pada 28 Desember 1903 dengan nama Neumann Janos. Dia adalah anak pertama dari pasangan Neumann Miksa dan Kann Margit.Nama keluarga diletakkan di depan nama asli. Sehingga dalam bahasa Inggris, nama orang tuanya menjadi Max Neumann. Pada saat Max Neumann memperoleh gelar, maka namanya berubah menjadi Von Neumann. Setelah bergelar doktor dalam ilmu hukum, dia menjadi pengacara untuk sebuah bank. Pada tahun 1903, Budapest merupakan  tempat lahirnya para manusia genius dari bidang sains, penulis, seniman dan musisi.

   Keahlian Von Neumann terletak pada bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom, dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam bidang matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.


   Von Neumann sangat tertarik pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Von Neumann menjadi seorang konsultan pada pengembangan komputer ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah seperangkat komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori.

2.4 karekteristik - Karakteristik Modern

  • Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
  • Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
  • Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.


2.5 Jenis - Jenis Komputasi Modern

Komputasi modern terbagi tiga macam, yaitu komputasi mobile (bergerak), komputasi grid, dan komputasi cloud (awan).

1. Mobile Computing

   Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel. Contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone.

2. Grid Computing

   Komputasi grid memanfaatkan kekuatan pengolahan idle berbagai unit komputer, dan menggunakan kekuatan proses untuk menghitung satu pekerjaan. Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :
Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
  • Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
  • Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.


3. Cloud Computing

   Cloud Computing atau Komputasi Awan Cloud computing adalah perluasan dari konsep pemrograman berorientasi objek abstraksi. Abstraksi, sebagaimana dijelaskan sebelumnya, menghapus rincian kerja yang kompleks dari visibilitas. yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

2.6 Teori Bahasa Dan Automata

2.6.1 Pengertian Teori Bahasa
   Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) dan pemroses naskah (textprocessor). Bahasa formal adalah kumpulan kalimat. Semua kalimat dalam sebuah bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa (grammar) yang sama. Sebuah bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua atau lebih tata bahasa berbeda. Dikatakan bahasa formal karena grammar diciptakan mendahului pembangkitan setiap kalimatnya.

2.6.2 Pengertian Automata
   Automata adalah mesin abstrak yang dapat mngenali (recognize), menerima (accept), atau membangkitkan (generate) sebuah kalimat dalam bahasa tertentu.

   Untuk memodelkan hardware dari komputer diperkenalkan otomata. Otomata adalah fungsi-fungsi dari komputer digital. Menerima input, mengh asilkan output, bisa memiliki penyimpanan sementara dan mampu membuat keputusan dalam mentransformasikan input ke output. Sebuah bahasa formal adalah suatu abstraksi terdiri dari himpunan simbol-simbol dan aturan-aturan yang mana simbol-simbol tersebut bisa dikombinaasikan ke dalam entitas yang disebut kalimat.


   Meskipun bahasa formal yang dipelajari disini lebih sederhana daripada bahasa lebih sederhana daripada bahasa pemrograman, meraka mempunyai banyak hal yang penting. Kita bisa mempelajari banyak tentang bahasa pemrograman dari bahasa formal.

2.6.3 Konsep Dasar String
Diberikan dua String : x=abc , dan y=123;

  • PREFIX STRING w adalah String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling belakang dari String w tersebut. Contoh : abc, ab, a dan Ɛ adalah semua PREFIX(x).


  • PROPERPREFIK STRING w adalah String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan satuatau lebih simbol-simbol paling belakang dari String w tersebut. Contoh : ab, a dan Ɛ adalah semua PROPERPREFIX(x).


  • POSTFIX (atau SUFIX) STRING w adalah String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling depan dari String w tersebut. Contoh : abc, bc, c dan Ɛ adalah semua POSTFIX(x).


  • PROPERPOSTFIX (atau SUFIX) STRING w adalah String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling depan dari String w tersebut. Contoh : bc, c dan Ɛ adalah semua PROPERPOSTFIX(x).


  • SUBSTRING STRING w adalah  String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan nol  atau lebih simbol paling depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari String w tersebut. Contoh : abc, ab, bc, a, b, c dan Ɛ adalah semua SUBSTRING (x).


  • PROPER SUBSTRING STRING w adalah  String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol paling depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari String w tersebut. Contoh : ab, bc, a, b, c dan Ɛ adalah semua PROPERSUBSTRING (x).


  • SUBSEQUENCE STRING w adalah  String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan nol  atau lebih simbol-simbol dari String w tersebut. Contoh : abc, ab, bc, ac, a, b, c dan Ɛ adalah semua SUBSEQUENCE (x).


  • PROPER SUBSEQUENCE STRING w adalah  String yang dihasilkan dari String w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol dari String w tersebut. Contoh : ab, bc, ac, a, b, c dan Ɛ adalah semua SUBSEQUENCE (x).


  • HEAD STRING w adalah simbol paling depan dari String w. Contoh : a adalah HEAD(x).


  • TAIL STRING w adalah String yang dihasilkan dari String w dengan menhilangkan HEAD tersebut. Contoh : bc adalah TAIL(x).


  • CONCATENATION adalah penyambungan dua buah String. Contoh : concate(xy) = xy = abc123.


  • ALTERNATION adalah pilihan satu diantara dua buah String. Operatornya adalah |. Contoh : alternate(xy) = x | y = abc atau 123.


  • KLEENE CLOSURE : x* = Ɛ | x | xx | xxx| … = Ɛ | x | x2 | x3| …


  • x* : menyatakan himpunan seluruh untai yang meliputi seluruh alphabet, termasuk untai kosong (Ɛ).


  • POSITIVE CLOSURE : x+ = x | xx | xxx |… = x | x2 | x3 | …


  • x+ : menyatakan himpunan seluruh untai meliputi seluruh alphabet, tidak termasuk untai kosong (Ɛ).


2.7 Finite State Mechine (FSM)

2.7.1 Pengertian Finite State Mechine (FSM)
   Metodologi perancangan sistem kontrol yang menggambarkan tingkah laku atau prinsip kerja sistem dengan menggunakan tiga hal berikut: State (Keadaan), Event (kejadian) dan Action (aksi). Pada satu saat dalam periode waktu yang cukup signifikan, sistem akan berada pada salah satu state yang aktif. Sistem dapat beralih atau bertransisi menuju state lain jika mendapatkan masukan atau event tertentu, baik yang berasal dari perangkat luar atau komponen dalam sistemnya itu sendiri (misal interupsi timer).

   Berdasarkan sifatnya, metode FSM ini sangat cocok digunakan sebagai basis perancangan perangkat lunak pengendalian yang bersifat reaktif dan real time. Salah satu keuntungan nyata penggunaan FSM adalah kemampuannya dalam mendekomposisi aplikasi yang relative besar dengan hanya menggunakan sejumlah kecil item state. Selain untuk bidang kontrol, Penggunaan metode ini pada kenyataannya juga umum digunakan sebagai basis untuk perancangan protokol-protokol komunikasi, perancangan perangkat lunak game, aplikasi WEB dan sebagainya.

2.7.2 Implementasinya Pada Perangkat Lunak
   Implementasi Finite State Machine dalam perangkat lunak merupakan permasalahan tersendiri yang sudah banyak diteliti oleh pakar-pakar insinyur perangkat lunak (software engineer ). Desain Finite State Machine memang tampak mudah dan sederhana karena hanya terdiri dari serangkaian lingkaran dan anak panah yang masing-masing memiliki label. Desain FSM biasanya direpresentasikan dalam tabel transisi state atau dengan state diagram. Namun jika tiba waktunya mengimplementasikan FSM dalam suatu aplikasi perangkat lunak, maka ada suatu permasalahan yang sering timbul yaitu kode program FSM menjadi rumit dan kompleks ketika sistem yang dibangun adalah sistem yang besar atau kompleks. Bagi pemula yang masih belajar implementasi FSM dengan sistem sederhana mungkin hal ini tidak terlalu berpengaruh maupun terasa. Namun bagi seorang programer profesional.


2.7.3 Bentuk FSM
  • Naive Approach


Menggunakan conditional statement (if-else atau switch-case) tanpa memecah object menjadi object2x yang lebih kecil sesuai state nya. Untuk agen yang cuma punya state yang sedikit, metode ini masih memungkinkan. Tapi kalau sudah kompleks, penggunaan metode ini jelas tidak dianjurkan, karena akan membentuk ‘spaghetti code’ dan monolithic conditional statement.

  • State Transition Table


Bentuk ini sudah mengimplementasikan State Pattern, dengan menempatkan transition logic di context (untuk lebih jelasnya tentang State Pattern, baca ini dulu). Bentuk ini juga sering disebut sebagai Classic FSM. ketika salah satu kondisi terpenuhi, dia akan mengubah current state menjadi state yang baru sesuai kondisinya. Dengan begini, maka tentunya akan mempunyai fleksibilitas dan skalabilitas yang jauh lebih baik daripada jika menggunakan naive approach

  • Embedded Rules


Bentuk ini adalah kebalikan dari bentuk Classical Approach, yang berarti state transition didefinisikan di state itu sendiri. Dan sama dengan Classical Approach, bentuk ini juga akan menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang baik, namun dengan efek samping agak sulit untuk di-mantain karena aturan2x transisi diletakkan di state sehingga ketika terjadi penambahan atau pengurangan state, maka harus dilakukan update juga terhadap state2x yang terkait.

2.8 Mesin Turing

2.8.1 Definisi Mesin Turing
   Mesin Turing adalah model komputasi teoritis yang ditemukan oleh Alan Turing, berfungsi sebagai model ideal untuk melakukan perhitungan matematis. Walaupun model ideal ini diperkenalkan sebelum komputer nyata dibangun, model ini tetap diterima kalangan ilmu komputer sebagai model komputer yang sesuai untuk menentukan apakah suatu fungsi dapat selesaikan oleh komputer atau tidak (menentukan computable function). Mesin Turing menggunakan notasi seperti ID-ID pada PDA untuk menyatakan konfigurasi dari komputasinya. Stack pada PDA memiliki keterbatasan akses.  Elemen yang dapat diakses hanya elemen yang ada pada top stack. Pada Mesin Turing, memori akan berupa suatu tape yang pada dasarnya merupakan array dari sel-sel penyimpanan.

   Mesin terdiri dari sebuah finite control, yang dapat berada dalam sebuah himpunan berhingga dari state.  Terdapat sebuah tape yang dibagi ke dalam kotak-kotak atau sel-sel.  Setiap sel dapat menampung sebuah dari sejumlah berhingga dari simbol.  Pada awalnya, input yang merupakan string dari simbol dengan panjang berhingga dipilih dari input alphabet, ditempatkan pada tape.

Dalam satu pergerakan, mesin Turing akan:

  • Merubah state.  Next state dapat sama dengan current state.
  • Menulis sebuah tape symbol dalam sel yang di-scan.  Tape symbol ini mengganti symbol apapun yang ada dalam sel tersebut.  Secara opsional, simbol yang dituliskan dapat sama dengan simbol yang sekarang ada dalam tape.
  • Memindahkan tape head ke kiri atau ke kanan.


2.8.2 Notasi Formal Mesin Turing
Mesin Turing dijelaskan oleh 7-tuple:

M = (Q, S, G, d, q0, B, F)
Komponen-komponennya adalah:

Q:  Himpunan berhingga dari state dari finite control.
S: himpunan berhingga dari simbol-simbol input.
G: Himpunan dari tape symbol.  S merupakan subset dari G.
d:  Fungsi transisi.  Argumen d(q, X) adalah sebuah state q dan sebuah tape symbol X.  Nilai dari d(q, X), jika nilai tersebut didefinisikan, adalah triple (p, Y, D), dimana:

  • p adalah next state dalam Q
  • Y adalah simbol, dalam G, ditulis dalam sel yang sedang di-scan, menggantikan simbol apapun yang ada dalam sel tersebut.
  • D adalah arah, berupa L atau R, berturut-turut menyatakan left atau right, dan menyatakan arah dimana head bergerak.
  • q0: start state, sebuah anggota dari Q, dimana pada saat awal finite control ditemukan.
  • B: simbol blank.  Simbol ini ada dalam G tapi tidak dalam S, yaitu B bukan sebuah simbol input.
  • F: himpunan dari final state, subset dari Q.
2.9 Implementasi Komputasi Di Berbagai Bidang

2.9.1 Biologi
     Dalam implementasi komputasi modern di bidang biologi terdapat Bioinformatika, sesuai dengan asal katanya yaitu “bio” dan “informatika”, adalah gabungan antara ilmu biologi dan ilmu teknik informasi (TI). Pada umumnya, Bioinformatika didefenisikan sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi. Ilmu ini merupakan ilmu baru yang yang merangkup berbagai disiplin ilmu termasuk ilmu komputer, matematika dan fisika, biologi, dan ilmu kedokteran.
      Ilmu bioinformatika lahir atas insiatif para ahli ilmu komputer berdasarkan artificial intelligence. Mereka berpikir bahwa semua gejala yang ada di alam ini bisa diuat secara artificial melalui simulasi dari gejala-gejala tersebut. Untuk mewujudkan hal ini diperlukan data-data yang yang menjadi kunci penentu tindak-tanduk gejala alam tersebut, yaitu gen yang meliputi DNA atau RNA.
      Sekuensing DNA satu organisme, misalnya suatu virus memiliki kurang lebih 5.000 nukleotida atau molekul DNA atau sekitar 11 gen, yang telah berhasil dibaca secara menyeluruh pada tahun 1977. Kemudia Sekuen seluruh DNA manusia terdiri dari 3 milyar nukleotida yang menyusun 100.000 gen dapat dipetakan dalam waktu 3 tahun, walaupun semua ini belum terlalu lengkap. Saat ini terdapat milyaran data nukleotida yang tersimpan dalam database DNA, GenBank di AS yang didirikan tahun 1982. Bioinformatika (bahasa Inggris: bioinformatics) adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis.
      Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang dapat diungkapkan pada 1980an dan 1990an. Hal ini menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, yang meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
    Perkembangan jaringan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Pangkalan data bioinformatika yang terhubungkan melalui internet memudahkan ilmuwan dalam mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam pangkalan data tersebut serta memperoleh sekuens biologi sebagai bahan analisis.

2.9.2 Fisika
  Implementasi komputasi moderndi bidang fisika ada Computational Physics yang mempelajari suatu gabungan antara Fisika,Komputer Sain dan Matematika Terapan untuk memberikan solusi pada “Kejadian dan masalah yang komplek pada dunia nyata” baik dengan menggunakan simulasi juga penggunaan algoritma yang tepat. mahaman fisika pada teori, experimen, dan komputasi haruslah sebanding, agar dihasilkan solusi numerik dan visualizasi /pemodelan yang tepat untuk memahami masalah Fisika. Untuk melakukan perkerjaan seperti evaluasi integral,penyelesaian persamaan differensial, penyelesaian persamaan simultans, mem-plot suatu fungsi/data, membuat pengembangan suatu seri fungsi.
     Banyak perangkat lunak ataupun bahasa yang digunakan, baik MatLab, Visual Basic, Fortran,Open Source Physics (OSP), Labview, Mathematica, dan lain sebagainya digunakan untuk pemahaman dan pencarian solusi numerik dari masalah-masalah pada Fisika komputasi. Suatu yang menjadi fokus perhatian kita disini adalah penggunaan visual basic sebagai alat bantu dalam pembelajaran

2.9.3 Perangkat Keras
     Perangkat keras GIS adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras GIS mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara cepat. Perangkat keras GIS terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan proses :

  • Input data: mouse, digitizer, scanner.
  • Olah data: harddisk, processor, RAM, VGA Card.
  • Output data: plotter, printer, screening.

2.9.4 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:

  • Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG.
  • Data Base Management System (DBMS).
  • Alat untuk menganalisa data-data.
  • Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa.

2.9.5 Data
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung GIS yaitu :

  • Data Spasial
Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu.

  • Data Non Spasial (Atribut)
Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada.

3.1 Kesimpulan

   Komputasi modern sangat membantu manusia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dengan menggunakan algoritam dari komputer untuk memenuhi kebutuhan, tidak hanya menghitung tapi dalam hal program dan jaringan yang dapat diselesaikan dengan cepat. Komputasi Modern pertama kali digagasi oleh John Von Neumann. Beliau adalah ilmuan yang meletakkan dasar-dasar komputer modern. Von Neumann memberikan berbagai sumbangsih dalam bidang matematika, teori kuantum, game theory, fisika nuklir, dan ilmu komputer yang di salurkan melalui karya-karyanya Von Neumann juga ahli dalam bidang komputasi.

     Jenis Komputasi Modern adalah Mobile Computing, Grid Computing, dan Cloud Computing ada beberapa contoh Komputasi Modern Yaitu Bahasa dan Automata, Finite State Mechine (FSM), Mesin Turing.


Sumber :
http://afnialhisna12345.blogspot.co.id/2016/11/makalah-komputasi-modern.html
https://dwijati.wordpress.com/komputasi-modern/
http://livemakefun.blogspot.co.id/2014/03/perkembangan-teori-komputasi-modern_16.html
https://mazipanneh.wordpress.com/2011/09/27/teori-bahasa-automata-pertemuan-1/
https://nurmnabil27.wordpress.com/2013/06/07/mesin-turing/

Pengantar Komputasi modern

Posted by : Ridho_Amdeni 0 Comments

- Copyright © 2013 People Dreams Never End - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -