Posted by : Ridho_Amdeni Minggu, 16 Maret 2014

Basis Data

 adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.


Sistem  File  Tradisional

File Tradisional adalah file dimana setiap user mengimplementasikan file yang dibutuhkan untuk aplikasi khusus sebagai bagian dari pemrograman aplikasinya.
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.

Contoh :


universitas yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah

  • Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah penyimpanan Tradisional 
  • Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program Aplikasi



Sebuah file merupakan sekumpulan informasi yang tersimpan sedemikian rupa, hingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh kembali apabila dibutuhkan atau untuk penggunaan selanjutnya. Dimana masing –masing file hanya diperuntukkan  untuk satu program aplikasi.


Menurut teknik penyimpanannya file digolongkan menjadi :

1.      File manual
File manual menyimpan informasi yang dapat diperoleh kembali, dibaca dan digunakan oleh manusia. File manual sebagian besar menggunakan filing cabinet sebagai sarana penyimpanan. Namun apapun bentuk sarana penyimpanannya, file manual menggunakan metode yang sama untuk menyusun rekaman yang ada di dalamnya.

2.     File komputer
 File komputer menyimpan informasi yang tidak dapat diperoleh kembali oleh manusia tanpa bantuan pemrosesan komputer

Sistem Basis Data

Merupakan sistem manajemen yang telah mengalami proses perubahan yang lebih efisien dan mudah, sehingga user/pengguna dapat mengakses data tersebut dengan mudah< tetapi tetap dengan prosedur keamanan yang juga terjamin sehingga tidak sembarang orang dapat mengakses data tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.

Contoh : Data universitas


Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).
Perbedaan antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database

File Manajemen Tradisional :                  File Manajemen Database :
1. Program Oriented                             1. Data Oriented
2. Kaku                                               2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data                  3. Terkontrolnya kerangkapan data


Kelemahannya dari sistem pemrosesan file :

1.Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file danakan muncul  suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases . Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.

2.Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengguna dalam pengambilan data.

3.   Data terisolir (Isolation Data)
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file tersebut mungkin dalam format yang berbeda-beda, maka akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.

4.   Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.

5.Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
   

Kelebihan dari sistem pemrosesan file :

Bila terjadi kerusakan data di satu bagian, bagian yang lain masih tetap berjalan.

Keuntungan Sistem Basis Data :

  • Terkontrolnya kerangkapan data

Basis data hanya mencantumkan satu kali  field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

  • Terpeliharanya keselarasan (kekonsistenan) data 

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda ,maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

  • Data dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batchmaupun on-line) pada saat yang bersamaan.

  • Dapat diterapkan standarisasi 

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat, maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang telah simpan sehingga mempermudah pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

  • Keamanan data terjamin 

DBA dapat memberikan batasan-batasan dalam pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify, delete, insert, retrieve).

  • Terpeliharanya integritas data 

Jika kerangkapan data dikontrol dan kekonsistenan data dapat dijaga maka data akan menjadi akurat.

  • Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) 

Antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat  mengakses data dengan cepat.

  • Data independence (kemandirian data) 

Digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada.

Kerugian Penggunaan Basis Data

  • Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
  • Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
  • Bila terjadi kerusakan data di satu bagian, maka bagian yang lain tidak dapat berjalan
  • Tempat Penyimpanan Besar
  • Perlu tenaga ahli profesional




Konsep Dasar Basis Data (database)

1.Pengertian Basis Data (database)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinnya.

Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

2.Perancangan Basis Data (database)
Hal yang paling penting pada saat melakukan desain file (database) adalah pengetahuan akan struktur dari file yang didesain. Sebuah file menyimpan record-record yang jenisnya sama.


File (database) menurut Jenisnya

1.File Master
File master menampung data-data yang relatif tidak mudah berubah dan menjadi acuan bagi file yang lain (file transaksi).

2.File Transaksi
File transaksi merupakan file sementara untuk mengumpulkan transaksi yang terjadi yang melibatkan beberapa file master beserta data tambahan pada tiap transaksi.

3.File Tabel
File table merupakan file permanent yang memuat data referensi yang diperlukan untuk memproses transaksi, memperbaharui file master atau untuk membuat suatu output.

4.File Laporan
File laporan merupakan file sementara yang dipakai untuk menyimpan output yang belum dicetak.

Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record -record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.



Fase Merancang Basis Data

1.Mengumpulkan dan Menganalisis
o    Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya. 
o    Meninjau dokumentasi yang ada.
o    Analisis lingkungan operasi dan pemprosesan data
o    Daftar pertanyaan dan wawancara.

2.Merancang basis data secara konseptual
Tujuan dan fase ini adalah menghasilkan conceptual schema untuk basis data yang tergantung pada sebuah DBMS (Database Management System).

3.Memilih DBMS (Databse Management System)
Pemilihan DBMS ditentukan oleh bebrapa faktor, diantaranya : faktor teknik, ekonomi dan politik organisasi.Contoh faktor teknik : keberadaan DBMS (Relation, Network, Hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dan lain-lain.

Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam pemilihan DBMS : struktur data, personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem, dan tersedianya layanan penjual.

4.Merancang basis data secara logika (pemetaan model data)

5.Merancang basis data secara fisik
Merancang basis data secara fisik merupakan proses memilih struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses ke file-file basis data untuk mencapai performa terbaik di berbagai aplikasi.

6.Implementasi basis data
Spesifikasi secara konseptual diuji dan dihubungkan dengan kode program dengan perintah embedded DML (Data Manipulation Language).

Istilah – Istilah Basis Data

1.Entititas
Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam.
Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar.


2.Field
Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang
siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_siswa, Alamat.


3.Record
Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Contoh Kumpulan atribut NIP, Nama, dan alamat berisikan “01001245566”, Sanusi,
Jl. Hati suci No 2 Kupang.


4.Data Value
Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut
disebut nilai data.


5.Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan
entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat,
tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Komponen – Komponen Basis Data

1.Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori
sekunder hardisk.



2.Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.



3.Basis data (Database)
Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data
dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.Database


4.Management System (DBMS)
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung,
tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS yang menentukan
bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.

5.Pemakai (User)
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam
program yang ditulis dalam bahasa pemograman.


sumber : 
http://hildasilvia1892.wordpress.com/2012/10/13/pengantar-basis-data/
http://iblogku.blogspot.com/2011/11/sistem-filetradisional-sebelumnya.html
http://wicakszones.blogspot.com/2014/03/perbedaan-sistem-file-tradisional.html
http://tyaagllekamoii.blogspot.com/2011/11/perbedaan-basis-data-dengan-sistem-file.html





Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 People Dreams Never End - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -