Posted by : Ridho_Amdeni Sabtu, 21 Desember 2013

"AGAMA"


       

Didalam hidup seorang manusia perlu adanya pedoman hidup atau pegangan juga tujuan hidup manusia,dan seseorang harus butuh agama untuk pedoman dan tujuan hidup mereka. Bayangkan jika tidak ada agama di dunia ini manusia jadi terluntang lantung tidak tahu arah hidup dan tujuannya. Di indonesia sendiri ada bermacam macam agama yang dimiliki. Dan seseorang bebas untuk meyakini dan mengikuti agama itu.tidak ada paksaan sama sekali. Tetapi jangan sekali sekali mempermainkan agama karena agama tidak boleh untuk di permainkan.

Agama adalah  sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

diketahui bahwa sebenarnya kata agama berasal dari bahasa sanskerta āgama yang berarti "tradisi". Istilah lain yang memiliki makna identik dengan agama adalah religi yang berasal dari bahasa latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Mengikat di sini maksudnya adalah dengan ber-religi maka seseorang akan mengikat dirinya kepada tuhan.

Dilihat dari sudut pandang kebudayaan, agama dapat berarti sebagai hasil dari suatu kebudayaan, dengan kata lain agama diciptakan oleh manusia dengan akal budinya serta dengan adanya kemajuan dan perkembangan budaya tersebut serta peradabanya. Bentuk penyembahan Tuhan terhadap umatnya seperti pujian, tarian, mantra, nyanyian dan yang lainya, itu termasuk unsur kebudayaan. 

Agama (al-Din) dari istilah Syarak bermaksud: Membenar dengan perkataan atau mengakui keEsaan Pencipta, mempercayai dan menyakini Pencipta serta apa yang disampaikannya, dengan sepenuh hati dan membuktikannya dengan amalan, di samping  melakukan apa yang diperintah serta meninggalkan apa yang dilarang. Al-Din mencakupi segenap aspek kehidupan, termasuk hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan alam.

Pengertian agama menurut para ahli :

Menurut Durkheim definisi Agama adalah merupakan suatu sistem yang terpadu terdiri atau kenyakinan dan praktek yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan menyatukan semua penganutnya dalamsuatu komunitas moral yang di namakan umat.

Menurut prof Dr.m. Drikarya definisi Agama adalah kenyakinan adanya suatu kekuatan supranatural yang mengatur danmenciptakan alam dan isinya.

Menurut H. Moenawar Chalil definisi Agama adalah perlibatan yang merupakan tingkah laku manusia dalam berhubungandengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi otos pengakuannya.

Menurut Hendro Puspito definisi Agama adalah sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dan alam semesta yangberkaitan dengan keyakinan.

Menurut Jappy Pellokild definisi Agama adalah percaya adanya tuhan yang maha esa dan hukum-hukumnya.

AGAMA-AGAMA YANG ADA DI INDONESIA


secara garis besar ada 5 agama yang telah di akui oleh indonesia

1.Agama Islam

Islam merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan berkembang di Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad Agama ini lahir salah satunya sebagai reaksi atas rendahnya moral manusia pada saat itu. Manusia pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang rendah dan kebodohan (jahiliah). Mereka sudah tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran nabi-nabi sebelumnya. Hal itu menyebabkan manusia berada pada titik terendah. Penyembahan berhala, pembunuhan, perzinahan, dan tindakan rendah lainnya merajalela.Agama ini dapat berkembang dengan cepat karena Islam mengatur hubungan manusia dan TUHAN. Islam disebarluaskan tanpa paksaan kepada setiap orang untuk memeluknya.

Agama Islam pertama kali di siarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kitab sucinya bernama Al Quran. Al Quran merupakan firman tuhan. Firman yang di turunkan di Mekah yang berisi ajaran agar orang-orang bertauhid, sedangkan firman yang di turunkan di Madinah berisi peraturan mengenai ibadah: hukum perkawinan, hukum warisan,dll.Dan tempat ibadan orang islam di sebut sebagai mesjid atau musholla.

Selain kitab suci Al Qur’an umat islam juga mengenal hadist yang berisi riwayat, tutur katamdan tingkah laku Nabi Muhammad SAW yang wajib di contoh atau pun di teladani oleh umat islam. Hadist dibukukan dalam masa pemerintahan khalifah ummaiyah (abad ke-9M). pusat pemerintahan khalifah ummaiyah adalah kordoba.

Adapun cara masuknya Islam di Indonesia melalui beberapa cara antara lain ; 

1. Perdagangan

Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagang dengan orang Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malaka dan kerajaan Samudra Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arab datang ke Nusantara (Indonesia). Disamping mencari keuntungan duniawi juga mereka mencari keuntungan rohani yaitu dengan menyiarkan Islam. Artinya mereka berdagang sambil menyiarkan agama Islam.

2. Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau jawa. Misalnya Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian wayang. Ia mengembangkan wayang kulit, mengisi wayang yang bertema Hindu dengan ajaran Islam. Sunan Muria dengan pengembangan gamelannya. Kedua kesenian tersebut masih digunakan dan digemari masyarakat Indonesia khususnya jawa sampai sekarang. Sedang Sunan Giri menciptakan banyak sekali mainan anak-anak, seperti jalungan, jamuran, ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.

3. Pendidikan 
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan kerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia.

4. Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya keSultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam. Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara. Raja Gowa-Tallo di Sulawesi selatan melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di seluruh Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam melindungi dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya negara nasional Indonesia dimasa mendatang.


2.Agama Khatolik

Misi adalah suatu organisasi yang bertugas untuk menyebarkan agama Khatolik. Misi berpusat di Vatikan, Roma. Negara-negara yang menganut agama Khatoliuk, misalnya: Italia, Portugis dan Spanyol. Negara-negara itu mendapat tugas dari Paus untuk menyebarkan agamanya keseluruh penjuru dunia.

Khatolik merupakan agama yang didirikan oleh Yesus Kristus yang kurang lebih 2.000 tahun lalu dan memiliki kitab suci yang di sebut dengan Injil. Agama ini juga memiliki tempat beribadatan yang di sebut dengan Gereja. Hari besar keagamaan: Natal, Jumat Agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan Pantekosta.

3.Agama Kristen

Agama kristen adalah bagian dari agama khatolik. sehingga agama kristen banyak memiliki kesamaan dengan agama khatolik termasuk ajaran, kitab suci, dan tempat ibadah. Pemuka agama dalam agama kristen disebut sebagai pendeta 

4.Agama Hindu

Agama Hindu merupakan Sinkretisme ( percampuran) antara kepercayaan bangsa Asia dengan kepercayaan bangsa Draviida. Sifatnya politisme, yaitu percaya kepada banyak Dewa. Tiap-tiap dewa merupakan lambing kekuatan alam, sehingga perlu di puji dan di hormati. Beberapa dewa yang terkeenal diantaranya:

                        Prethiui : Dewa Bumi
                        Vayu      : Dewa Angin
                        Varuna   : Dewa Laut
                        Agni       : Dewa Api

Namun tiga dewa utama yang di puji oleh masyarakat Hindu adalah Dewa Brahma (Dewa Pencipta), Dewa Wisnu(Dewa Pelindung), Dewa Syiwa ( Dewa Pelebur atau Penghancur). Ketiga dewa tersebut di kenal dengan sebutan Trimurti. Kitab sucii agama ini adalah Weda, yang arti pengetahuan yang terdiri atas empat bagian, yaitu: Regweda, Samaweda, Yayurweda, dan Atharwawda.

5. Agama Budha

Agama Budha di ajarkan oleh Sidharta, putra raja Sudddhodana dari kerajaan Kapilawastu dan termasuk keturunan suku bangsa Sakya, ia dikenal dengan sebutan Buddha Gautama atau Sakyamuni. Ada empat tempat yang di anggap suci oleh pemeluk agama Budha karena memiliki hubungan dengan sidharta. Ke empat tempat tersebut : Taman Lumbini, Bodh Gaya, Banares, dan Kusunegara. “Taman Lumbini” terletak di daerah Kapilawastu, yaitu tempat kelahiran Sidharta(563M). “Bodh Gaya” adalah tempat Sidharta menerima Penerangan Agung. “Benares” adalah tempat Sidharta pertama kali mengajarkan ajarannya. “Kusinegara” adalah tempat wafatnya Sidharta. Peristiwa kelahiran, Menerima Penerangan Agung dan Kematiannya terjadi pada tanggal yang bersamaan yaitu waktu bulan purnama di bulan mei. Ketiga peristiwa itu dirayakan oleh umat Budha sebagai hari Waisak.

Seorang yang mau masuk agama Budha diwajibkan mengucapkan Tridharma, yaitu tiga kewajiban yang berisi:

                        1. Saya mencari pelindung pada Budha
                        2. Saya mencari pelindung pada Dharma
                        3. Saya mencari pelindung pada Sanggha

Ajaran agama Budha di bukukan dalam kitab sucinya yang di sebut “Tripitaka” yang artinya tiga keranjang. Tripitaka meliputi Vinayapitaka (berisi aturan-aturan hidup), Abdidharmapitaka (berisi falsafah agama), Suttapitaka( berisi pokok-pokok atau dasar member peraturan). Namun demikian setelah seratus tahun Sang Budha Gautama wafat, terjadi beberapa penafsiran tentang ajaran yang di sampaikan oleh Sang Budha. Ajaran agama Budha mengalami perpecahan, yaitu aliran Hinayana (kendaraan kecil) dan Maha yana( kendaraan beras).

CARA BERAGAMA :

Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragama nenek moyang, leluhur, atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pemeluk cara agama tradisional pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan, dan tidak berminat bertukar agama.
Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.

Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.
Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) di bawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.

Ada beberapa unsur yang menjadi karakteristik agama :
Pertama, unsur kepercayaan terhadap kekuatan gaib.
Kedua, unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat nanti tergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan yang dimaksud.

Ketiga, unsur respon yang bersifat emosional dari manusia
Keempat, unsur paham adanya yang kudus (sacred) dan suci, dalam bentuk kekuatan gaib, dalam bentuk kitab suci yang mengandung ajaran-ajaran agama yang bersangkutan, tempat-tempat tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara dan sebagainya.

FUNGSI AGAMA :

- Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT 
-Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat  menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini. 
- Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama. 
– Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial

Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama membantu kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain: 
Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing. 
Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit tersebut.  
Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan jujur serta setara. 
Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup.
Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada. 
Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang memukau.
Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 
Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu adalah ibadah.

Jadi, fungsi agama yaitu sebagai pedoman hidup kita. bahwa sebagai mahluk ciptaan Tuhan kita harus menaati peraturan yang membawa kita kejalan yang benar. Tanpa agama manusia akan menjadi kacau , berantakan.


Tujuan Agama

Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti dengan adab yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat.semua agama sudah sangat sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk agama dikarnakan ketidakpahaman tujuan daripada agama-nya. memburukan serta membandingkan agama satu dengan yang lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk agama
Beberapa tujuan agama yaitu :

Menegakan kepercayaan manusia hanya kepada Allah,Tuhan Yang Maha Esa (tahuit).
Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar kehidupan teratur dengan  baik, sehingga dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir dan batin, dunia dan akhirat.
Menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatan hanya kepada Allah.
Menyempurnakan akhlak manusia.

Menurut para peletak dasar ilmu sosial seperti Max Weber, Erich Fromm, dan Peter L Berger, agama merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bagi umumnya agamawan, agama merupakan aspek yang paling besar pengaruhnya –bahkan sampai pada aspek yang terdalam (seperti kalbu, ruang batin)– dalam kehidupan kemanusiaan.

KESIMPULAN :  
Peran agama buat seorang manusia atau masyarakat  yang tujuan nya adalah untuk pedoman dan tujuan hidup yang lebih baik dan di indonesia kita bebas untuk memilih namun semua agama memiliki tujuan yang sama yaitu untuk beribadah kepada tuhan.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 People Dreams Never End - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -