Posted by : Ridho_Amdeni
Minggu, 17 November 2013
Baiklah,di sini saya akan membahas masyrakat pedesaan dan
masyarakat perkotaan. Sebelum menjadi masyrakat perkotaan,masyrakaat perkotaan
berasal dari masyrakat perdesaan.
pertama saya akan membahas apa itu masyrakat perdesaan :
MASYARAKAT PERDESAAN
Pedesaan : Sebuah pemukiman warga yang terletak jauh dari
kota atau yang terletak di area yang terpencil yang terdiri dari pemukiman
pemukiman yang kecil.pembagian wilayah administratif di indonesia di bawah
kecamatan, yang dipimpin oleh seorang kepala desa tapi juga terdapat yang
namanya RT dan RW di dalamnya.sebagai suatu komunitas kecil, yang terikat pada
lokalitas tertentu baik sebagai tempat tinggal (secara
menetap) maupun bagi pemenuhan kebutuhannya, dan yang
terutama yang tergantung pada sektor pertanian,peternakan,dan perikanan.
MASYARAKAT MENURUT PARA AHLI
#Bambang Utoyo
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
#R. Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
#Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.
#William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.
#S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.
#Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.
#R. Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.
#Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.
#William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.
#S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.
#Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :
- Mempunyai pergaulan hidup yang salingkenal mengenal antra ribuan jiwa
- Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
- Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
Menurut Bergel istilah desa (village) dapat diterapkan untuk
dua pengertian. Pertama, desa diartikan sebagai setiap pemukiman para
petani, terlepas dari ukuran besar-kecilnya. Kedua, terdapat juga
desa-desa perdagangan. Yang dimaksud desa perdagangan tidak berarti bahwa
seluruh penduduk desa terlibat dalam kegiatan perdagangan, melainkan hanya
sejumlah orang saja dari desa itu yang memiliki mata pencahariaan dalam bidang
perdagangan
CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN
- Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
- Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
- Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
- Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
- Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
- Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
- Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
Tipologi desa menurut Undang-Undang No.5/1975 tersebut
dimulai dengan bentuk (pola) yang paling sederhana sampai bentuk
permukiman yang paling kompleks namun masih tetap dikategorikan sebagai
permukiman dalam bentuk desa
*1. Pradesa (Pra-Desa)
merupakan tipologi desa paling sederhana disebut juga
sebagai permukiman
sementara, misalnya hanya dijadikan sebagai tempat
persinggahan dalam satu perjalanan menurut kebiasaan orang-orang yang sering
berpindah-pindah. Tempat tersebut, pada saatnya akan ditinggalkan lagi. Pola
permukiman seperti ini mempunyai ciri yang khas. Hampir tidak ada orang atau
keluarga yang tinggal menetap (permanen) di sana. Semua penghuni akan berpindah
lagi pada saat panen selesai, atau lahan sebagai sumber penghidupan utama tidak
lagi memberikan hasil yang memadai.
*2. Desa Swadaya
merupakan tipe atau bentuk desa yang berada pada tingkat
yang lebih berkembang dari
tipe pra-desa. Desa ini bersifat sedenter, artinya sudah ada
kelompok (keluarga) tertentu yang bermukim secara menetap di sana. Permukiman
ini umumnya masih bersifat tradisional dalam arti bahwa sumber kehidupan utama
warganya masih berkaitan erat dengan usaha tani, termasuk meramu hasil hutan
dan berternak yang diiringi dengan pemeliharaan ikan di tambak-tambak kecil
tradisional. Jenis usaha tani cenderung bersifat untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Teknologi pertanian yang dipakai masih rendah, tenaga hewan dan
manusia merupakan sumber utama energi teknologi usaha taninya.
*3. Desa Swakarya
merupakan tipe desa ketiga yang tingkatannya dianggap lebih
berkembang lagi
dibandingkan desa swadaya. Adat yang merupakan tatanan hidup
bermasyarakat sudah mulai mendapatkan perubahan-perubahan sesuai dengan
perubahan yang terjadi dalam aspek kehidupan sosial budaya lainnya. Adopsi
teknologi tertentu sering merupakan salah satu sumber perubahan itu. Adat tidak
lagi terlalu ketat mempengaruhi pola kehidupan anggota masyarakat.
*4. Desa Swasembada
merupakan tipe desa keempat yakni pola desa yang terbaik dan
lebih berkembang
dibandingkan tipe-tipe desa terdahulu. Prasarana desa sudah
baik, beraspal dan terpelihara pula dengan baik. Warganya telah memiliki
pendidikan setingkat dengan sekolah menengah lanjuatan atas. Mata pencaharian
sudah amat bervariasi dan tidak lagi berpegang teguh pada usaha tani yang
diusahakan sendiri.
KARAKTERISTIK DESA
1. Besarnya kelompok primer
2. Faktor geografik yang menentukan sebagai dasar
pembentukan kelompok/asosiasi
3. Hubungan lebih bersifat intim dan awet
4. Bersifat homogen
5. Keluarga lebih di tekankan sebagai unit ekonomi
6. Populasi anak dalam proporsi yang lebih besar
FUNGSI DESA
Pertama, dalam hubungan dengan kota, maka desa yang
merupakan Hiterland atau daerah dukung yang berfungsi sebagai suatu daerah
pemberian bahan makanan pokok.
Kedua, desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi
sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang
tidak kecil artinya.
Ketiga, dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat
merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industry, desa nelayan dan
sebagainya.
Dari uraian tersebut maka secara singkat ciri-ciri masyarakat
pedesaan di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Homogenitas sosial
Bahwa masyarakat desa terdiri dari satu atau beberapa
kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan
sama/homogen.Hubungan primer
Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara
musyawarah.
2. Kontrol sosial yang ketat
Setiap anggota masyarakat saling mengetahui masalah yang
dihadapi anggota lain bahkan ikut menyelesaikannya.
3. Gotong royong
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh
dengan subur dan membudaya.
4. Ikatan sosial
Setiap anggota masyarakat pedesaan diikat dengan nilai-nilai
adat dan kebudayaan secara ketat.
5. Magis religius
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa
sangat mendalam.
6. Pola kehidupan
Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris,
baik pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.
Unsur pembeda Desa dan Kota :
1. Mata pencaharian Agraris-homogen non agraris-heterogen.
2. Ruang kerja lapangan terbuka ruang tertutup.
3.
Musim/cuaca penting dan menentukan tidak penting.
4. Keahlian umum dan tersebar
ada spesialisasi.
5. Rumah dan tempat kerja dekat berjauhan.
6. Kepatadan
penduduk tidak padat-padat.
7. Kontak social frekwensi kecil frekwensi besar.
8.
Stratifikasi social sederhana dan sedikit hokum/peraturan tertulis.
9.
Lembaga-lembaga terbatas dan sederhana hokum/peraturan tertulis.
10. Kontrol
social adat/tradisi hokum/peraturan tertulis.
11. Sifat masyarakat gotong royong
akrab Gesellschaft.
12. Mobilitas rendah tinggi.
MASYARAKAT PERKOTAAN
Masyarakat Perkotaan : merupakan kawasan pemukiman yang
secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata
ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya
secara mandiri.kota adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan social dan kegiatan ekonomi.
MASYARAKAT PERKOTAAN MENURUT PARA AHLI
1. Menurut SMSAI (Standard Metropolitan
Statitiscal Area) USA – Canada
Kota memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :
· Penduduk 50.000 jiwa atau gabungan 2 kota dengan
total penduduk 50.000 jiwa.
· Gabungan kota-kota kecil dengan masing-masing jumlah
penduduknya @ 15.000 jiwa.
· Menunjukan hubungan antara aspek ekonomi dan sosial.
· 75 % penduduknya bekerja di sektor non pertanian.
· Mayoritas penduduk bekerja di kota.
· Kepadatan penduduk 150 jiwa/mil atau 375 jiwa/Ha.
2. Menurut Ir. Sutami (1976)
Kota dipandang sebagai Koldip (Koleksi, Distribusi dan
Produksi).
3. National Urban Development Strategi (NUDS),
1985
Kota sebagai pusat pelayanan kegiatan produksi, distribusi
dan jasa-jasa yang
mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
4. Djoko Sujarto (1992)
Kota memiliki pengertian sebagai berikut :
#Demografis
Pemusatan penduduk tinggi dengan kepadatan tinggi
dibandingkan dengan daerah
sekitarnya.
#Sosiologis
Adanya sifat heterogen, budaya – urbanisasi yang mendominasi
budaya desa.
#Ekonomis
Adanya proporsi lapangan pekerjaan yang dominan di sekitar
non pertanian seperti
industri, pelayanan jasa,Transport dan pedagang.
#Fisik
Dominasi wilayah terbangun dan struktur binaan.
#Administrasi
Suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu wilayah
yuridikasi yang ditetapkan
berdasarkan peraturan yang berlaku.
5. Bhudy Tjahyati Soegiyoko (1999)
#Kota sebagai pusat pelayanan jasa, produksi, distribusi,
serta pintu gerbang atau simpul
transportasi bagi kawasan permukiman dan wilayah
produksi sekitarnya.
#Sebagai tempat tinggal sebagian besar penduduk kota, setiap
tahunnya selalu
bertambah jumlahnya.
CIRI-CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN
adapaun ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah sebagai
berikut :
- Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
- Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
- Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
- Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
- Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktorkepentingan daripada faktor pribadi.
- Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
- Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh
Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:
- Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
- Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
- Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
- Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
- Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
- Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu
sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.
(stereotip ini kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap
acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka
mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan santun dalam
berinteraksi).
Kota kecil (town) yang didefinisikan sebagai
sebagai suatu pemukiman perkotaan yang mendominasi
lingkungan perdesaan dalam pelbagai segi. Yang perlu mendapat tekanan di sini
adalah pengertian “dominasi“. Dalam hubungan ini kota kecil bukan sekedar kota
karena ukurannya yang lebih besar dari pada desa. Sebuah desa hanya melayani
orang-orang perdesaan.
kota besar (city) yang menurut Bergel didefinisikan
sebagai
suatu pemukiman perkotaan yang mendominasi sebuah kawasan
(region), baik pedesan maupun perkotaan. Dalam banyak hal perbedaan antara kota
kecil dan kota besar hanyalah bersifat gradual. Tetapi satu karakteristik dari
kota besar yang tidak dimiliki kota kecil adalah kompleksitasnya. Kota kecil
tidaklah mengandung kompleksitas semacam itu. Kota kecil walaupun dalam derajat
tertentu memiliki fungsi ganda, namun hakekatnya hanya satu fungsi saja yang
dikembangkan. Yang lain tetap dalam taraf elementer. Kota besar di lain pihak
meliputi dominasi dalam sistem keagamaan, kebudayaan, politik, ekonomi dan
kegiatan rekreasional yang rumit. Penduduk kota besar terdiferensiasi
berdasarkan daerah asal, agama, status, pendidikan, dan pola-pola tingkah laku
Karakteristik kota
1. Besarnya Peranan kelompok sekunder
2. Anonimitas merupakan ciri kehidupan masyarakat
3. Bersifat heterogen
4. Mobilitas sosial tinggi
5. Tergantung pada spesialisasi
6. Hubungan antara orang yang satu atau lebih didasarkan kan
atas kepentingan dari pada kedaerahaan
7. Lebih banyak terdapat lembaga atau fasilitas untuk
mendapatkan barang dan pelayanan.
8.Lebih banyak Merubah Lingkungan
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa setiap permukiman
yang bukan kota atau yang berada di luar kota adalah desa. Tetapi kota sendiri
bervariasi model dan bentuknya
#1. Kotapraja atau Kotamadya.
Di samping sejumlah tipe kota lainnya, paling umum ditemui
kota-kota yang menjadi ibukota propinsi di seluruh Indonesia adalah kotamadya.
Secara administratif ia setingkat dengan daerah kabupaten (dahulu dikenal juga
istilah daerah tingkat dua).Tipe kota ini dipimpin oleh seorang walikota yang
dipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya bersangkutan.
#2. Kota administratif
yaitu tipe kota yang secara administratif sudah mempunyai
walikota sendiri yang diangkat oleh pejabat berwenang, namun tidak memiliki
dewan legislatif sendiri. Kota ini merupakan kota peralihan.
#3. Kota kabupaten.
Semua ibukota daerah kabupaten, kecuali yang berstatus
kotamadya.
#4. Kota kecamatan.
yaitu permukiman yang menjadi ibu negeri (kota) wilayah
kecamatan.
#5. Permukiman
yang karena fungsinya dapat dianggap sebagai kota seperti
pasar harian dan atau pekan (mingguan).
Peranan Kota
Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :
1. Sebagai pusat pemukiman penduduk.2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.3. Sebagai pusat kegiatan social budaya.4. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintah serta tempat kedudukan pimpinan pemerintah.
FUNGSI KOTA :
*1. Kota berfungsi sebagai pusat industri
Dikatakan sebagai kota industri karena kegiatan industri
merupakan kegiatan yang paling menonjoldibandingkan dengan kegiatan-kegiatan
bukan industri. Pengertian industri itu sendiri meliputi berbagai jenis
kegiatan, antara lain berdasarkan jenisnya ( industri primer, industri
sekunder, dan industri tersier) berdasarkan jenis produksi ( industri kapal
laut, industri kapal terbang, industri mainan anak dan lain-lain).
*2 Kota berfungsi sebagai pusat perdagangan
Kota berfungsi sebagai pusat perdagangan dapat dilihat dari
cirinya yang memiliki pelabuhan-pelabuhan sebagai penunjang aktivitasnya.
Contoh kota-kota perdagangan besar bertaraf internasional
*3 Kota berfungsi sebagai pusat politik
Kota yang berfungsi sebagai pusat Politik dimana kota
tersebut terdapat pusat pemerintahan, pusat administrasi dan politik yang
umumnya untuk suatu negara atau Ibu kota Negara.
*4 Kota berfungsi sebagai pusat kebudayaan
Dalam hal ini potensi kulturalnya lebih menonjol dibanding
dengan fungsi-fungsi lainnya.
*5 Kota berfungsi sebagai pusat rekreasi atau
kesehatan.
Kota-kota yang berfungsi sebagai pusat rekreasi di dalamnya
mengandung sesuatu yang menarik bagi orang luar untuk dituju sebagai tempat
untuk berekreasi.
*6 Kota yang tidak mempunyai fungsi tertentu yang
menonjolKota Monte Carlo
Merupakan kota-kota yang usianya masih sangat muda/baru
biasanya kota kecil dengan fungsi-fungsinya sangat kompleks sehingga penonjolan
sesuatu masih terlihat lemah akibat dari belum mampu mengembangkan diri.
PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN :
Seperti yang saya bilang di atas masyarakat perkotaan
awalnya berasal dari masyarakat pedesaan.Perbedaan masyarakat pedesaan dan
masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan
dalam memecahkan suata permasalahan.
Kota dan desa merupakan tempat suatu kesatuan penduduk. Kota dan desa memilikiperbedaan yang sangat significant. Yang membuat kota berbeda dengan desa menurut sayaadalah karena perbedaan pola fikir dan sudut pandang yang dianut penduduknya itusendiri. Ada beberapa perbedaan antara kota dan desa diantaranya:
Kota dan desa merupakan tempat suatu kesatuan penduduk. Kota dan desa memilikiperbedaan yang sangat significant. Yang membuat kota berbeda dengan desa menurut sayaadalah karena perbedaan pola fikir dan sudut pandang yang dianut penduduknya itusendiri. Ada beberapa perbedaan antara kota dan desa diantaranya:
- Nilai sosial pada penduduk
Nilai social antar penduduk kota dan desa merupakan
salah satu hal yang paling terlihat perbedaanya. Bisa kita lihat jika
didesa para penduduk berlomba-lomba untuk bergotong royong dalam membantu
tetangga sekitar dan juga biasanya penduduk desamenghabiskan waktu senggang
mereka untuk melakukan kegiatan bersama tetanggalainnya sedangkan di kota,
mereka berlomba-lomba memasang pagar yang tinggi agarterlihat hebat.
- Tingkat pendapatan
Jelas saja terlihat jika penduduk kota dan desa
memiliki perbedaan dalam hal tingkat.Biasanya penduduk didesa mendapatkan
penghasilan dari bertani ataupun berternak sedangkan di kota biasanya
penduduk menjadi karyawan ataupun berdagang. Hasi daribertani biasanya
digunakan penduduk desa untuk konsumsi sehari-hari dansebagiannya lagi untuk
dijual. Berbeda halnya dengan di kota yang kebutuhan sehari-harinya biasanya di
dapat di warung ataupun pasar swalayan.
- Kemajuan teknologi
Kota biasanya lebih cepat dalam hal kemajuan teknologi. Jika
dulu hanya orang-orangkota saja yang biasanya menggunakan telephone genggam
sekarang seluruh lapisanmasyarakat dapat menggunakan telephone genggam. Mengapa
penduduk di kota lebihmaju dalam bidang teknologi? Hal ini dikarenakan penduduk
kota lebih berpikiranterbuka dalam bidang teknologi. Biasanya penduduk desa
akan berfikir dua kali untuk menggunakan barang teknologi karena jika
barang tersebut tidak memiliki manfaat biasanya penduduk desa lebih
memilih tidak menggunakan teknologi tersebut.
- Nilai budaya
Nilai budaya penduduk desa lebih kental dibandingkan nilai
budaya pada penduduk kota. Hal ini dikarenakan penduduk desa yang belum
tergeser budayanya denganbudaya asing berbeda dengan nilai budaya penduduk kota
yang sudah bercampurdengan budaya asing karena budaya asing dengan mudahnya
dapat masuk ke dalamkehidupan penduduk kota yang memiliki pemikiran terbuka dan
modern. Jika di desamasih ada tradisi untuk berkumpul bersama sanak saudara
lainnya ketika panen danmengadakan kegiatan dalam bentuk seni berbeda dengan
penduduk kota yang lebihmemilih untuk berkumpul di warung kopi
dan menghabiskan waktu disana.
- Jumlah penduduk
Angka urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota)
biasanya setiap tahunmeningkat. Hal ini dikarenakan setiap tahun biasanya orang
yang mudik pastimembawa saudaranya yang lain ikut kerja di kota untuk merubah
nasib denganharapan dapat membiayai saudara-saudara di desa. Hal ini pulalah
yang menyebabkanperbedaan jumlah penduduk yang sangat significant. Kota-kota
besar penuh denganorang-orang desa yang melakukan urbanisasi dengan harapan
dapat merubah hidup.Sedangkan didesa yang tinggal hanya petani-petani yang
memiliki lading untuk di olah.Jadi jika kehidupan di kota yang memiliki banyak
penduduk ramai berbeda dengan didesa yang ramai jika sanak saudara yang lain
pulang mudik.