Posted by : Ridho_Amdeni Minggu, 17 November 2013

Baiklah,di sini saya akan membahas masyrakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Sebelum menjadi masyrakat perkotaan,masyrakaat perkotaan berasal dari masyrakat perdesaan.
pertama saya akan membahas apa itu masyrakat perdesaan :

MASYARAKAT PERDESAAN

Pedesaan : Sebuah pemukiman warga yang terletak jauh dari kota atau yang terletak di area yang terpencil yang terdiri dari pemukiman pemukiman yang kecil.pembagian wilayah administratif di indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh seorang kepala desa tapi juga terdapat yang namanya RT dan RW di dalamnya.sebagai suatu komunitas kecil, yang terikat pada lokalitas tertentu baik sebagai tempat tinggal (secara 
menetap) maupun bagi pemenuhan kebutuhannya, dan yang terutama yang tergantung pada sektor pertanian,peternakan,dan perikanan.

MASYARAKAT MENURUT PARA AHLI 

#Bambang Utoyo
Desa merupakan tempat sebagian besar penduduk yang bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan makanan.

#R. Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.

#Sutarjo Kartohadikusumo
Desa merupakan kesatuan hukum tempat tinggal suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri merupakan pemerintahan terendah di bawah camat.

#William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

#S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat tinggal dan kumpulan daerah pertanian dengan batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.

#Paul H Landis
Desa adalah suatu wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan cirri-ciri sebagai berikut :

  1. Mempunyai pergaulan hidup yang salingkenal mengenal antra ribuan jiwa
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuaan terhadap kebiasaan
  3. Cara berusaha (ekonomi) aalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.


Menurut Bergel istilah desa (village) dapat diterapkan untuk dua pengertian. Pertama, desa diartikan sebagai setiap pemukiman para petani, terlepas dari ukuran besar-kecilnya. Kedua, terdapat juga desa-desa perdagangan. Yang dimaksud desa perdagangan tidak berarti bahwa seluruh penduduk desa terlibat dalam kegiatan perdagangan, melainkan hanya sejumlah orang saja dari desa itu yang memiliki mata pencahariaan dalam bidang perdagangan

CIRI-CIRI MASYARAKAT PEDESAAN


  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
  4. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  5. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  6. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  7. Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.



Tipologi desa menurut Undang-Undang No.5/1975 tersebut dimulai dengan bentuk (pola) yang paling sederhana sampai bentuk permukiman yang paling kompleks namun masih tetap dikategorikan sebagai permukiman dalam bentuk desa

*1. Pradesa (Pra-Desa) 
merupakan tipologi desa paling sederhana disebut juga sebagai permukiman 
sementara, misalnya hanya dijadikan sebagai tempat persinggahan dalam satu perjalanan menurut kebiasaan orang-orang yang sering berpindah-pindah. Tempat tersebut, pada saatnya akan ditinggalkan lagi. Pola permukiman seperti ini mempunyai ciri yang khas. Hampir tidak ada orang atau keluarga yang tinggal menetap (permanen) di sana. Semua penghuni akan berpindah lagi pada saat panen selesai, atau lahan sebagai sumber penghidupan utama tidak lagi memberikan hasil yang memadai.

*2. Desa Swadaya 
merupakan tipe atau bentuk desa yang berada pada tingkat yang lebih berkembang dari 
tipe pra-desa. Desa ini bersifat sedenter, artinya sudah ada kelompok (keluarga) tertentu yang bermukim secara menetap di sana. Permukiman ini umumnya masih bersifat tradisional dalam arti bahwa sumber kehidupan utama warganya masih berkaitan erat dengan usaha tani, termasuk meramu hasil hutan dan berternak yang diiringi dengan pemeliharaan ikan di tambak-tambak kecil tradisional. Jenis usaha tani cenderung bersifat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Teknologi pertanian yang dipakai masih rendah, tenaga hewan dan manusia merupakan sumber utama energi teknologi usaha taninya.

*3. Desa Swakarya 
merupakan tipe desa ketiga yang tingkatannya dianggap lebih berkembang lagi 
dibandingkan desa swadaya. Adat yang merupakan tatanan hidup bermasyarakat sudah mulai mendapatkan perubahan-perubahan sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam aspek kehidupan sosial budaya lainnya. Adopsi teknologi tertentu sering merupakan salah satu sumber perubahan itu. Adat tidak lagi terlalu ketat mempengaruhi pola kehidupan anggota masyarakat. 

*4. Desa Swasembada
merupakan tipe desa keempat yakni pola desa yang terbaik dan lebih berkembang 
dibandingkan tipe-tipe desa terdahulu. Prasarana desa sudah baik, beraspal dan terpelihara pula dengan baik. Warganya telah memiliki pendidikan setingkat dengan sekolah menengah lanjuatan atas. Mata pencaharian sudah amat bervariasi dan tidak lagi berpegang teguh pada usaha tani yang diusahakan sendiri.

KARAKTERISTIK DESA

1. Besarnya kelompok primer
2. Faktor geografik yang menentukan sebagai dasar pembentukan kelompok/asosiasi
3. Hubungan lebih bersifat intim dan awet
4. Bersifat homogen
5. Keluarga lebih di tekankan sebagai unit ekonomi
6. Populasi anak dalam proporsi yang lebih besar

FUNGSI DESA

Pertama, dalam hubungan dengan kota, maka desa yang merupakan Hiterland atau daerah dukung yang berfungsi sebagai suatu daerah pemberian bahan makanan pokok.

Kedua, desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi berfungsi sebagai lumbung bahan mentah (raw material) dan tenaga kerja (man power) yang tidak kecil artinya.

Ketiga, dari segi kegiatan kerja (occupation) desa dapat merupakan desa agraris, desa manufaktur, desa industry, desa nelayan dan sebagainya.

Dari uraian tersebut maka secara singkat ciri-ciri masyarakat pedesaan di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Homogenitas sosial
Bahwa masyarakat desa terdiri dari satu atau beberapa kekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen.Hubungan primer
Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah.

2. Kontrol sosial yang ketat
Setiap anggota masyarakat saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota lain bahkan ikut menyelesaikannya.

3. Gotong royong
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya.

4. Ikatan sosial
Setiap anggota masyarakat pedesaan diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat.

5. Magis religius
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam.

6. Pola kehidupan
Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik  pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

Unsur pembeda Desa dan Kota :

1. Mata pencaharian Agraris-homogen non agraris-heterogen.
2. Ruang kerja lapangan terbuka ruang tertutup.
3. Musim/cuaca penting dan menentukan tidak penting.
4. Keahlian umum dan tersebar ada spesialisasi.
5. Rumah dan tempat kerja dekat berjauhan.
6. Kepatadan penduduk tidak padat-padat.
7. Kontak social frekwensi kecil frekwensi besar.
8. Stratifikasi social sederhana dan sedikit hokum/peraturan tertulis.
9. Lembaga-lembaga terbatas dan sederhana hokum/peraturan tertulis.
10. Kontrol social adat/tradisi hokum/peraturan tertulis.
11. Sifat masyarakat gotong royong akrab Gesellschaft.
12. Mobilitas rendah tinggi.


MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat Perkotaan : merupakan kawasan pemukiman yang secara fisik ditunjukkan oleh kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung kehidupan warganya secara mandiri.kota adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan social dan kegiatan ekonomi.

MASYARAKAT PERKOTAAN MENURUT PARA AHLI

1. Menurut SMSAI (Standard Metropolitan Statitiscal Area) USA – Canada
Kota memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :
· Penduduk 50.000 jiwa atau gabungan 2 kota dengan total penduduk 50.000 jiwa.
· Gabungan kota-kota kecil dengan masing-masing jumlah penduduknya @ 15.000 jiwa.
· Menunjukan hubungan antara aspek ekonomi dan sosial.
· 75 % penduduknya bekerja di sektor non pertanian.
· Mayoritas penduduk bekerja di kota.
· Kepadatan penduduk 150 jiwa/mil atau 375 jiwa/Ha.

2. Menurut Ir. Sutami (1976)
Kota dipandang sebagai Koldip (Koleksi, Distribusi dan Produksi).

3. National Urban Development Strategi (NUDS), 1985
Kota sebagai pusat pelayanan kegiatan produksi, distribusi dan jasa-jasa yang
mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

4. Djoko Sujarto (1992)
Kota memiliki pengertian sebagai berikut :
#Demografis
Pemusatan penduduk tinggi dengan kepadatan tinggi dibandingkan dengan daerah
sekitarnya.
#Sosiologis
Adanya sifat heterogen, budaya – urbanisasi yang mendominasi budaya desa.
#Ekonomis
Adanya proporsi lapangan pekerjaan yang dominan di sekitar non pertanian seperti
industri, pelayanan jasa,Transport dan pedagang.
#Fisik
Dominasi wilayah terbangun dan struktur binaan.
#Administrasi
Suatu wilayah wewenang yang dibatasi oleh suatu wilayah yuridikasi yang ditetapkan
berdasarkan peraturan yang berlaku.

5. Bhudy Tjahyati Soegiyoko (1999)
#Kota sebagai pusat pelayanan jasa, produksi, distribusi, serta pintu gerbang atau simpul
transportasi bagi kawasan permukiman dan wilayah produksi sekitarnya.
#Sebagai tempat tinggal sebagian besar penduduk kota, setiap tahunnya selalu
bertambah jumlahnya.

CIRI-CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN

adapaun ciri-ciri masyarakat perkotaan adalah sebagai berikut :

  1. Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
  3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
  4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  5. Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktorkepentingan daripada faktor pribadi.
  6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
  7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh


Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:

  • Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
  • Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
  • Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
  • Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
  • Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
  • Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.

Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi. (stereotip ini kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan santun dalam berinteraksi).

Kota kecil (town) yang didefinisikan sebagai

sebagai suatu pemukiman perkotaan yang mendominasi lingkungan perdesaan dalam pelbagai segi. Yang perlu mendapat tekanan di sini adalah pengertian “dominasi“. Dalam hubungan ini kota kecil bukan sekedar kota karena ukurannya yang lebih besar dari pada desa. Sebuah desa hanya melayani orang-orang perdesaan.

kota besar (city) yang menurut Bergel didefinisikan sebagai 
suatu pemukiman perkotaan yang mendominasi sebuah kawasan (region), baik pedesan maupun perkotaan. Dalam banyak hal perbedaan antara kota kecil dan kota besar hanyalah bersifat gradual. Tetapi satu karakteristik dari kota besar yang tidak dimiliki kota kecil adalah kompleksitasnya. Kota kecil tidaklah mengandung kompleksitas semacam itu. Kota kecil walaupun dalam derajat tertentu memiliki fungsi ganda, namun hakekatnya hanya satu fungsi saja yang dikembangkan. Yang lain tetap dalam taraf elementer. Kota besar di lain pihak meliputi dominasi dalam sistem keagamaan, kebudayaan, politik, ekonomi dan kegiatan rekreasional yang rumit. Penduduk kota besar terdiferensiasi berdasarkan daerah asal, agama, status, pendidikan, dan pola-pola tingkah laku

Karakteristik kota

1. Besarnya Peranan kelompok sekunder
2. Anonimitas merupakan ciri kehidupan masyarakat
3. Bersifat heterogen
4. Mobilitas sosial tinggi
5. Tergantung pada spesialisasi
6. Hubungan antara orang yang satu atau lebih didasarkan kan atas kepentingan dari pada kedaerahaan
7. Lebih banyak terdapat lembaga atau fasilitas untuk mendapatkan barang dan pelayanan.
8.Lebih banyak Merubah Lingkungan

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa setiap permukiman yang bukan kota atau yang berada di luar kota adalah desa. Tetapi kota sendiri bervariasi model dan bentuknya

#1. Kotapraja atau Kotamadya. 
Di samping sejumlah tipe kota lainnya, paling umum ditemui kota-kota yang menjadi ibukota propinsi di seluruh Indonesia adalah kotamadya. Secara administratif ia setingkat dengan daerah kabupaten (dahulu dikenal juga istilah daerah tingkat dua).Tipe kota ini dipimpin oleh seorang walikota yang dipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya bersangkutan.

#2. Kota administratif 
yaitu tipe kota yang secara administratif sudah mempunyai walikota sendiri yang diangkat oleh pejabat berwenang, namun tidak memiliki dewan legislatif sendiri. Kota ini merupakan kota peralihan. 

#3. Kota kabupaten. 
Semua ibukota daerah kabupaten, kecuali yang berstatus kotamadya. 

#4. Kota kecamatan.
yaitu permukiman yang menjadi ibu negeri (kota) wilayah kecamatan.

#5. Permukiman 
yang karena fungsinya dapat dianggap sebagai kota seperti pasar harian dan atau pekan (mingguan). 

Peranan Kota

Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai pusat pemukiman penduduk.2. Sebagai pusat kegiatan ekonomi.3. Sebagai pusat kegiatan social budaya.4. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintah serta tempat kedudukan pimpinan pemerintah.

FUNGSI KOTA :

*1.   Kota berfungsi sebagai pusat industri
Dikatakan sebagai kota industri karena kegiatan industri merupakan kegiatan yang paling menonjoldibandingkan dengan kegiatan-kegiatan bukan industri. Pengertian industri itu sendiri meliputi berbagai jenis kegiatan, antara lain berdasarkan jenisnya ( industri primer, industri sekunder, dan industri tersier) berdasarkan jenis produksi ( industri kapal laut, industri kapal terbang, industri mainan anak dan lain-lain). 

*2   Kota berfungsi sebagai pusat perdagangan
Kota berfungsi sebagai pusat perdagangan dapat dilihat dari cirinya yang memiliki pelabuhan-pelabuhan sebagai penunjang aktivitasnya. Contoh kota-kota perdagangan besar bertaraf internasional

*3   Kota berfungsi sebagai pusat politik
Kota yang berfungsi sebagai pusat Politik dimana kota tersebut terdapat pusat pemerintahan, pusat administrasi dan politik yang umumnya untuk suatu negara atau Ibu kota Negara.

*4   Kota berfungsi sebagai pusat kebudayaan
Dalam hal ini potensi kulturalnya lebih menonjol dibanding dengan fungsi-fungsi lainnya.

*5   Kota berfungsi sebagai pusat rekreasi atau kesehatan.
Kota-kota yang berfungsi sebagai pusat rekreasi di dalamnya mengandung sesuatu yang menarik bagi orang luar untuk dituju sebagai tempat untuk berekreasi.

*6   Kota yang tidak mempunyai fungsi tertentu yang menonjolKota Monte Carlo
Merupakan kota-kota yang usianya masih sangat muda/baru biasanya kota kecil dengan fungsi-fungsinya sangat kompleks sehingga penonjolan sesuatu masih terlihat lemah akibat dari belum mampu mengembangkan diri. 

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN :

Seperti yang saya bilang di atas masyarakat perkotaan awalnya berasal dari masyarakat pedesaan.Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
Kota dan desa merupakan tempat suatu kesatuan penduduk. Kota dan desa memilikiperbedaan yang sangat significant. Yang membuat kota berbeda dengan desa menurut sayaadalah karena perbedaan pola fikir dan sudut pandang yang dianut penduduknya itusendiri. Ada beberapa perbedaan antara kota dan desa diantaranya: 

  • Nilai sosial pada penduduk 

Nilai social antar penduduk kota dan desa merupakan salah satu hal yang paling terlihat perbedaanya. Bisa kita lihat jika didesa para penduduk berlomba-lomba untuk bergotong royong dalam membantu tetangga sekitar dan juga biasanya penduduk desamenghabiskan waktu senggang mereka untuk melakukan kegiatan bersama tetanggalainnya sedangkan di kota, mereka berlomba-lomba memasang pagar yang tinggi agarterlihat hebat.

  • Tingkat pendapatan

Jelas saja terlihat jika penduduk kota dan desa memiliki perbedaan dalam hal tingkat.Biasanya penduduk didesa mendapatkan penghasilan dari bertani ataupun berternak sedangkan di kota biasanya penduduk menjadi karyawan ataupun berdagang. Hasi daribertani biasanya digunakan penduduk desa untuk konsumsi sehari-hari dansebagiannya lagi untuk dijual. Berbeda halnya dengan di kota yang kebutuhan sehari-harinya biasanya di dapat di warung ataupun pasar swalayan.

  • Kemajuan teknologi

Kota biasanya lebih cepat dalam hal kemajuan teknologi. Jika dulu hanya orang-orangkota saja yang biasanya menggunakan telephone genggam sekarang seluruh lapisanmasyarakat dapat menggunakan telephone genggam. Mengapa penduduk di kota lebihmaju dalam bidang teknologi? Hal ini dikarenakan penduduk kota lebih berpikiranterbuka dalam bidang teknologi. Biasanya penduduk desa akan berfikir dua kali untuk menggunakan barang teknologi karena jika barang tersebut tidak memiliki manfaat biasanya penduduk desa lebih memilih tidak menggunakan teknologi tersebut.

  • Nilai budaya

Nilai budaya penduduk desa lebih kental dibandingkan nilai budaya pada penduduk kota. Hal ini dikarenakan penduduk desa yang belum tergeser budayanya denganbudaya asing berbeda dengan nilai budaya penduduk kota yang sudah bercampurdengan budaya asing karena budaya asing dengan mudahnya dapat masuk ke dalamkehidupan penduduk kota yang memiliki pemikiran terbuka dan modern. Jika di desamasih ada tradisi untuk berkumpul bersama sanak saudara lainnya ketika panen danmengadakan kegiatan dalam bentuk seni berbeda dengan penduduk kota yang lebihmemilih untuk berkumpul di warung kopi dan menghabiskan waktu disana.

  • Jumlah penduduk 

Angka urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) biasanya setiap tahunmeningkat. Hal ini dikarenakan setiap tahun biasanya orang yang mudik pastimembawa saudaranya yang lain ikut kerja di kota untuk merubah nasib denganharapan dapat membiayai saudara-saudara di desa. Hal ini pulalah yang menyebabkanperbedaan jumlah penduduk yang sangat significant. Kota-kota besar penuh denganorang-orang desa yang melakukan urbanisasi dengan harapan dapat merubah hidup.Sedangkan didesa yang tinggal hanya petani-petani yang memiliki lading untuk di olah.Jadi jika kehidupan di kota yang memiliki banyak penduduk ramai berbeda dengan didesa yang ramai jika sanak saudara yang lain pulang mudik.




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 People Dreams Never End - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -